Ukraina Genjot Serangan, Sasarkan Infrastruktur Energi dan Nuklir Rusia

Malangtoday.id – Pasukan Ukraina melancarkan serangan drone ofensif terhadap target strategis di dalam wilayah Rusia. Serangan ini secara khusus menyasar jantung infrastruktur energi negara tersebut, termasuk untuk pertama kalinya, sebuah fasilitas nuklir.
Serangan udara baru-baru ini menandai eskalasi signifikan dalam taktik Ukraina, yang beralih dari posisi bertahan ke serangan terhadap aset ekonomi dan logistik Rusia. Tujuannya jelas: mengganggu pasokan energi Moskow, mengurangi pendapatan untuk mendanai perang, dan mengimbangi tekanan Rusia di garis depan.
Drone Ukraina Hantam Kilang Minyak dan Pabrik Gas
Dalam beberapa hari terakhir, drone Ukraina berhasil menembus pertahanan udara Rusia dan mencapai beberapa lokasi vital. Serangan ini menyebabkan kebakaran besar dan mengakibatkan kerusakan operasional di sejumlah fasilitas.
-
Kilang Minyak Tuapse: Sebuah kilang minyak besar di Krasnodar Krai harus menghentikan operasinya setelah serangan drone memicu ledakan dan api hebat. Fasilitas ini merupakan pemain kunci dalam ekspor minyak Rusia.
-
Pabrik Pengolahan Gas Volgograd: Serangan lain menghantam pabrik pengolahan gas di Volgograd, yang kembali menyala setelah serangan sebelumnya. Insiden ini mengganggu produksi dan rantai pasok gas Rusia.
-
Depo Minyak di Oblast Bryansk: Infrastruktur penyimpanan minyak juga tidak luput dari sasaran, dengan drone menghantam depo minyak yang mendukung logistik militer Rusia.
Sasaran Baru: Fasilitas Nuklir Rusia
Yang paling mengejutkan dari gelombang serangan ini adalah sasaran pada fasilitas nuklir. Sebuah drone meledak di area fasilitas pengayaan uranium dan produksi bahan nuklir Rosatom di Oblast Sverdlovsk. Ledakan terjadi hanya beberapa kilometer dari instalasi nuklir sensitif.
Pihak berwenang Rusia menyatakan tidak ada pelepasan radiasi atau kerusakan pada infrastruktur kritis nuklir. Namun, serangan ini mengirim pesan yang jelas: Ukraina memiliki kemampuan dan kemauan untuk menyentuh aset yang paling dilindungi Rusia.
Tujuan Strategis di Balik Serangan
Analis militer melihat serangan ini sebagai bagian dari strategi Ukraina yang lebih luas dan cerdas.
-
Pemotongan Pendanaan Perang: Minyak dan gas merupakan sumber pendapatan utama Rusia. Dengan mengurangi kapasitas penyulingan dan ekspor, Ukraina secara langsung memotong aliran dana yang digunakan Kremlin untuk membeli senjata dan membayar tentara.
-
Pengalihan dan Peregangan Pertahanan: Serangan di dalam wilayah Rusia memaksa Moskow untuk menarik sistem pertahanan udara (seperti Pantsir-S1 dan S-400) dari garis depan untuk melindungi instalasi industri di pedalaman. Hal ini melemahkan pertahanan udara Rusia di medan perang utama.
-
Pembalikan Psikologis: Serangan-serangan ini membawa perang langsung ke warga Rusia dan mengganggu narasi Kremlin bahwa perang hanya terjadi “di sana” dan tidak mempengaruhi kehidupan di Rusia. Ini bertujuan untuk mempengaruhi persepsi publik dan moral.
Tanggapan Rusia dan Dampak ke Depan
Kremlin mengutuk keras serangan tersebut sebagai “terorisme” dan berjanji untuk memperkuat pertahanan udaranya. Namun, keberhasilan serangan berulang Ukraina mempertanyakan efektivitas dari pertahanan udara Rusia yang selama ini digembar-gemborkan.
Kedua belah pihak kini terlibat dalam perang attrition (perang gesekan) terhadap infrastruktur energi. Sementara Rusia telah mensabotase grid listrik Ukraina selama musim dingin, Ukraina kini membalas dengan menyasar kilang minyak dan gas Rusia.
Kemampuan Ukraina untuk mempertahankan tempo serangan ini, ditambah dengan kedatangan senjata Barat yang dinantikan, akan menjadi faktor penentu dalam bulan-bulan mendatang. Perang tidak hanya terjadi di parit-parit Donbas, tetapi juga di atas langit kilang minyak dan fasilitas strategis Rusia.