Ekonomi

Polresta Malang Kota Gelontorkan 36 Ton Beras untuk Jaga Stabilitas Harga Pangan

Polresta Malang Kota mengambil langkah signifikan untuk mendukung stabilitas harga pangan dengan menggelontorkan 36 ton beras jenis Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok berkualitas dengan harga terjangkau, sekaligus mendukung program pemerintah dalam mengatasi inflasi pangan yang sering terjadi.

Rincian Program Gerakan Pangan Murah

Total 36 ton beras ini telah didistribusikan ke beberapa Polsek di Kota Malang, dengan rincian sebagai berikut:

  • Polresta Malang Kota: 1 ton
  • Polsek Klojen: 6 ton
  • Polsek Kedungkandang: 6 ton
  • Polsek Blimbing: 6 ton
  • Polsek Lowokwaru: 7 ton
  • Polsek Sukun: 10 ton

Beras yang telah dikemas per 5 kg ini dijual dengan harga Rp 55 ribu per sak, jauh lebih murah dibandingkan harga pasar yang biasanya mencapai Rp 70 ribu.

Antusiasme Masyarakat

Program ini diluncurkan pada 8 Agustus 2025, dan sejak awal penjualan, antusiasme masyarakat terlihat sangat tinggi. Penjualan di Polresta Malang Kota langsung diserbu masyarakat, dengan stok 1 ton habis dalam waktu singkat. Hal yang sama juga terjadi di Polsek Lowokwaru, di mana 7 ton beras terjual habis dalam sehari.

“Dari data sementara, total beras SPHP yang terjual sudah mencapai 22 ton atau 4.400 sak kemasan 5 kg,” ungkap Kombes Pol Nanang Haryono, Kapolresta Malang Kota.

Tujuan dan Manfaat Program

Menjaga Stabilitas Harga Pangan

Program ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga pangan di tengah fluktuasi yang sering terjadi. Kombes Pol Nanang Haryono menegaskan bahwa penjualan beras SPHP adalah bentuk dukungan Polri terhadap upaya pemerintah untuk menjaga pasokan dan harga pangan agar tetap terjangkau bagi masyarakat.

Membantu Masyarakat Berdaya Beli Terbatas

Target utama dari program ini adalah masyarakat umum dengan daya beli terbatas. Dengan harga yang lebih terjangkau, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok mereka tanpa terbebani oleh harga yang melonjak.

Pengawasan dan Transparansi

Untuk memastikan bahwa program ini berjalan dengan baik, setiap anggota Bhabinkamtibmas dan personel Polsek jajaran diberi tugas untuk mengawasi penjualan di wilayah masing-masing. Ini penting agar beras yang dijual dapat sampai kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu.

Dukungan dari Pemerintah

Kombes Pol Nanang menekankan bahwa program Gerakan Pangan Murah ini adalah salah satu bentuk pelayanan Polri kepada masyarakat. Selain menjaga keamanan, Polri juga aktif dalam menjaga stabilitas pangan. Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk selalu hadir dalam membantu masyarakat menghadapi tantangan ekonomi.

Dampak Positif bagi Ekonomi Lokal

Program ini diharapkan tidak hanya membantu masyarakat, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Dengan adanya akses terhadap pangan yang lebih terjangkau, masyarakat diharapkan dapat lebih stabil dalam pengeluaran sehari-hari, yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya beli dan perekonomian daerah.

Upaya Polresta Malang Kota dalam menggelontorkan 36 ton beras untuk menjaga stabilitas harga pangan adalah langkah yang patut diapresiasi. Program ini tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, tetapi juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kesejahteraan rakyat. Diharapkan, inisiatif ini dapat terus berlanjut dan menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan harga pangan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button