
Malangtoday.id – Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas akhir pekan ini di kediamannya di Hambalang, Bogor. Rapat itu berlangsung bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih dan fokus pada penanganan cepat setelah banjir dan longsor hebat melanda wilayah di Pulau Sumatera. Pemerintah mengambil keputusan untuk segera memulihkan akses, infrastruktur, dan layanan vital di zona terdampak.
Pemerintah sudah menyatakan bahwa kondisi di tiga provinsi terdampak — Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat — menjadi prioritas nasional. Semua sumber daya logistik, keuangan, dan tenaga diarahkan ke upaya tanggap darurat serta pemulihan.
Instruksi Tegas: Akses Jalan, BBM, Listrik, Bantuan Darurat
Dalam rapat, Prabowo memerintahkan pemulihan jalur darat yang terputus akibat banjir agar tim bisa memperlancar distribusi logistik dan pasokan bahan bakar minyak. Pemerintah menilai pasokan BBM sangat penting sehingga tim penyelamat dan petugas bantuan dapat menjangkau daerah-daerah terisolasi dengan lebih efektif.
Tak hanya itu — Presiden meminta agar layanan listrik di lokasi terdampak segera dipulihkan. Ia meminta kepada PLN untuk menyalakan kembali jaringan listrik paling lambat dalam dua hari.
Pemerintah juga mengerahkan bantuan melalui jalur udara dan darat sejak awal, serta memastikan pengiriman terus berlangsung ke lokasi terdampak.
Koordinasi Terpadu: Dari Tanggap Darurat Menuju Rehabilitasi
Presiden menunjuk Pratikno selaku koordinator percepatan penanganan bencana di wilayah Sumatera. Pratikno bersama jajaran kementerian, TNI, Polri, serta lembaga terkait memimpin koordinasi untuk evakuasi korban, distribusi bantuan, dan pemulihan infrastruktur vital.
Pemerintah menegaskan fase tanggap darurat sudah berjalan — kini juga mempersiapkan langkah rehabilitasi dan rekonstruksi. Fokusnya termasuk perbaikan jembatan, jalan, jaringan listrik dan air, serta layanan dasar bagi warga terdampak.
Peninjauan Lapangan dan Dialog dengan Warga
Pada 1 Desember 2025, Presiden Prabowo melakukan kunjungan langsung ke beberapa titik terdampak di Sumatera, termasuk mengunjungi posko pengungsian dan berinteraksi dengan warga di lokasi bencana.
Presiden menyampaikan rasa simpati kepada korban dan memastikan bahwa negara hadir dengan bantuan konkret. Pemerintah menyatakan akan membantu pemulihan rumah rusak, perbaikan jaringan infrastruktur, dan memastikan bahwa layanan vital kembali berfungsi.
Komitmen: Kita Bergerak Cepat, Kita Pulihkan Bersama
Dalam rapat akhir pekan ini, Presiden memberikan instruksi langsung dan tegas kepada seluruh jajaran pemerintah, TNI, Polri, dan lembaga terkait untuk mempercepat penanganan bencana. Pemerintah tidak hanya fokus pada tanggap darurat — tapi juga persiapan pemulihan infrastruktur dan layanan dasar agar masyarakat bisa kembali pulih.
Dengan koordinasi terpadu, distribusi bantuan cepat, dan keterlibatan langsung Presiden di lapangan, pemerintah bertekad untuk memulihkan kondisi secepat mungkin di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.




