
malangtoday.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan bahwa hingga Minggu malam, 7 Desember 2025, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera mencapai 921 orang meninggal dan 392 orang hilang.
Selain itu, sekitar 975.079 orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka.
Data ini berlaku untuk tiga provinsi terdampak: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Dampak per Provinsi
-
Di Aceh tercatat 366 orang meninggal, dan 97 orang hilang. Pengungsi di provinsi ini mencapai ratusan ribu orang.
-
Banjir dan longsor menghantam Sumatera Utara dan Sumatera Barat dengan dampak yang parah, meski pihak berwenang belum merilis rincian lengkap setiap provinsi bersama data terbaru Total korban dari ketiga provinsi memasuki angka 921 jiwa.
Langkah Penanganan & Pemulihan
BNPB bersama pemerintah pusat telah menetapkan sejumlah langkah untuk menangani krisis ini:
-
Distribusi bantuan logistik dan kebutuhan dasar (pangan, air, tempat tinggal darurat) hingga ke tingkat desa, gampong, dan nagari.
-
Penyediaan santunan bagi ahli waris korban meninggal dan korban hilang.
-
Proses rehabilitasi dan rekonstruksi akan dilakukan di wilayah yang sudah relatif aman — terutama di provinsi yang sebagian sudah mulai pulih.
-
Relokasi sebagian pengungsi ke hunian sementara ketika kondisi sudah kondusif.
Situasi di Lapangan: Tantangan dan Hambatan
Tim SAR bersama militer, polisi, dan relawan terus bekerja intensif mencari korban hilang. Namun, sejumlah wilayah masih sulit dijangkau karena infrastruktur rusak berat — jembatan putus, jalan terendam, dan akses darat terisolasi.
Bantuan sudah mulai masuk ke beberapa daerah, tetapi logistik masih harus menjangkau lokasi terpencil — terutama di kabupaten dan desa yang terdampak parah di Aceh.
Warga mengungsi dalam jumlah besar. Banyak dari mereka menghadapi kondisi traumatis, pemenuhan kebutuhan dasar mendesak, dan ketidakpastian akan rumah mereka. Pemerintah dan relawan terus mendata kondisi setiap pengungsi.
Seruan Aksi: Apa yang Dibutuhkan Sekarang
-
Percepatan proses pencarian korban hilang sebelum kondisi memburuk. Waktu sangat krusial.
-
Distribusi logistik dan kebutuhan dasar ke seluruh pengungsi, termasuk masyarakat di daerah terpencil.
-
Percepatan pembangunan hunian sementara agar pengungsi mendapatkan tempat tinggal layak.
-
Rehabilitasi infrastruktur dasar seperti jembatan dan jalan agar akses menuju area terdampak bisa segera pulih.
-
Transparansi data per provinsi agar publik dan lembaga kemanusiaan bisa merespon dengan tepat dan cepat.
Kenangan & Duka: Tingginya Harga yang Dibayar
Banjir dan longsor ini membawa duka mendalam — ratusan keluarga kehilangan orang tercinta, ribuan kehilangan tempat tinggal, dan banyak anak kehilangan masa depan. Kehilangan ini tidak sekadar statistik: setiap angka merepresentasikan tragedi manusia, rumah yang hancur, dan mimpi yang sirna.



