BeritaPolitik Internasional

Timor Leste Resmi Masuk ASEAN sebagai Anggota ke-11: Komitmen untuk Konstruktif

Malangtoday.id – Negara muda Asia Tenggara, Timor Leste, akhirnya resmi menjadi anggota penuh dari ASEAN pada tanggal 26 Oktober 2025. Keputusan ini merupakan titik balik diplomasi dan integrasi kawasan bagi negara yang dulu bergulat dengan masa penjajahan dan konflik panjang. Pemerintah Timor Leste bertindak cepat dan jelas setelah penandatanganan dokumen keanggotaan di Kuala Lumpur, memastikan bahwa negara ini bukan sekadar peserta simbolis, tetapi akan berperan aktif dan konstruktif ke depan. ASEAN menyambut kehadiran Timor Leste sebagai pelengkap keluarga kawasan yang berkomitmen menyatukan suara dalam tantangan zaman.

Tantangan yang Dihadapi dan Komitmen untuk Menjawab

Meski demikian, dalam sambutannya, Perdana Menteri Xanana Gusmão menyatakan bahwa “hari ini bukan akhir perjalanan, tetapi awal bab yang menginspirasi” bagi Timor Leste.  Pemerintah menegaskan komitmen untuk memenuhi standar administratif dan pemerintahan kawasan, serta memperkuat kapasitas institusi agar dapat berkontribusi secara nyata. Dengan kata lain, Timor Leste berjanji akan mengambil inisiatif dan menjalankan peran aktif—baik di bidang ekonomi, sosial-budaya, maupun keamanan kawasan.

Salah satu fokus utama ialah menjawab harapan kawasan bahwa Timor Leste akan turut dalam pengembangan kerangka kerjasama ASEAN, bukan hanya menerima manfaat. Presiden José Ramos‑Horta menegaskan bahwa negara ini bisa menyumbangkan pengalaman uniknya dalam dialog dan resolusi konflik, mengingat sejarah panjang perjuangannya.

Integrasi Ekonomi dan Manfaat bagi Timor Leste

Dengan menjadi anggota penuh ASEAN, Timor Leste membuka akses ke pasar kawasan yang lebih luas, peluang investasi asing, serta kolaborasi dalam sektor digital dan perdagangan.

Pencapaian ini juga membuka peluang untuk memperkuat pengembangan sumber daya manusia, memperbaiki infrastruktur, dan meningkatkan konektivitas antarnegara di kawasan. Bagian dari strategi tersebut adalah agar Timor Leste tidak hanya menjadi penerima, melainkan juga inisiator program dan kebijakan bersama yang menguatkan ASEAN secara kolektif.

Peran Konstruktif dalam Diplomasi dan Kawasan

Timor Leste tidak hadir di ASEAN hanya untuk simbol saja. Pemerintah negeri ini menetapkan bahwa keanggotaan akan diwujudkan dalam bentuk kontribusi nyata. Misalnya, dalam dialog kawasan, Timor Leste berkomitmen mendukung mekanisme ASEAN untuk menyelesaikan konflik dan memperkuat multilateralisme di Asia Tenggara. Presiden Ramos-Horta menyatakan bahwa negara ini siap memanfaatkan pengalaman sejarahnya — dari penjajahan, konflik hingga rekonsiliasi — untuk mendukung upaya kolektif.

Lebih jauh lagi, Timor Leste menunjukkan kesiapan untuk memperkuat pilar ekonomi, sosial-budaya dan politik-keamanan ASEAN. Negara ini bertekad menjalankan roadmap aksesi yang telah ditetapkan sejak 2011, dan telah menyelesaikan sebagian besar instrumen legal keanggotaan. Dengan demikian, ia tidak hanya menerima keanggotaan, tetapi siap mengubahnya menjadi aksi kolaboratif.

Implikasi terhadap ASEAN dan Kawasan

Keputusan menerima Timor Leste sebagai anggota ke-11 membawa implikasi penting bagi ASEAN sendiri. Pertama, ini merupakan ekspansi pertama blok ini sejak tahun 1999.  Kedua, ini menegaskan tekad ASEAN untuk tetap inklusif dan adaptif di tengah geostrategi global yang berubah cepat. Analis kawasan melihat bahwa penyertaan Timor Leste mengirimkan sinyal bahwa ASEAN tetap relevan dan mampu berkembang

Namun, bukan berarti tanpa pekerjaan rumah. Meski demikian, keanggotaan ini memberi kesempatan bagi Timor Leste untuk tumbuh bersama ASEAN dan bagi ASEAN untuk mendapatkan perspektif baru dari negara kecil yang resilien.

Kesimpulan

Keanggotaan ini membuka pintu bagi peluang ekonomi, pembangunan sumber daya manusia, dan diplomasi kawasan. ASEAN pun menyambut kehadiran negara ini sebagai bagian keluarga yang lebih kuat dan beragam.

Kini, tantangan terbesar adalah menerjemahkan niat dan komitmen menjadi aksi nyata: memperkuat institusi, meningkatkan kapasitas, serta menjalankan peran dalam dialog dan pembangunan bersama. Bila Timor Leste mampu menjalankan tugas itu dengan baik, maka keanggotaan ke-11 ini akan menjadi kemenangan bersama—bagi negara itu sendiri, bagi ASEAN, dan bagi kawasan Asia Tenggara secara keseluruhan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button