Berita

6.118 Personel Gabungan Amankan Demo Ojol 17 September 2025 di Jakarta

MalangToday.id – Asosiasi pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Garda Indonesia menggelar aksi unjuk rasa besar di Jakarta pada Rabu, 17 September 2025. Mereka memulai aksi di depan Kementerian Perhubungan lalu bergerak menuju Gedung DPR RI. Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyampaikan bahwa demonstrasi ini juga mengikutsertakan mahasiswa sebagai bentuk solidaritas memperjuangkan aspirasi pengemudi transportasi online.

Para pengemudi menyampaikan aspirasi tentang kebijakan transportasi daring, tarif, dan regulasi baru yang mereka nilai merugikan. Igun mengimbau masyarakat memakai moda transportasi alternatif karena para pengemudi ojol mematikan aplikasi mereka secara massal selama aksi berlangsung.

Dukungan luas dari para pengemudi di berbagai daerah memperbesar perhatian publik terhadap aksi ini. Aparat keamanan kemudian menyiapkan strategi pengamanan ketat untuk menjaga ketertiban kota.

Skema Pengamanan: 6.118 Personel Gabungan

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengatakan kepada wartawan bahwa pihaknya menerjunkan 6.118 personel gabungan untuk mengamankan jalannya aksi. Personel itu terdiri dari gabungan kepolisian, TNI, dan unsur pendukung lain.

Susatyo menegaskan bahwa petugas mengawal aksi dengan pendekatan persuasif. Petugas tidak membawa senjata api dan tidak melakukan tindakan represif. “Kami ingin memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya,” ujarnya.

Petugas juga menyiapkan rekayasa lalu lintas yang menyesuaikan kondisi lapangan. Dengan begitu, mereka bisa meminimalkan kemacetan di kawasan pusat kota.

Rekayasa Lalu Lintas dan Imbauan Bagi Warga

Kepolisian mengimbau masyarakat Jakarta agar menghindari area Kementerian Perhubungan, Istana, dan Gedung DPR pada Rabu ini. Massa aksi berpotensi menyebabkan kepadatan arus lalu lintas di kawasan tersebut.

Warga yang tetap harus melintasi area demonstrasi sebaiknya mencari jalur alternatif atau memakai transportasi publik non-ojek online. Imbauan ini bertujuan menjaga keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.

Aparat juga mengajak peserta aksi menjaga ketertiban, menghindari provokasi, dan memastikan penyampaian aspirasi berlangsung damai. Dengan cara ini, hak menyampaikan pendapat di muka umum dapat berjalan selaras dengan ketertiban umum.

Peran Garda Indonesia dan Peserta Aksi

Garda Indonesia mengungkapkan bahwa aksi ini bukan hanya unjuk rasa, tetapi juga momentum solidaritas antar-pengemudi transportasi daring di tengah tekanan kebijakan.

Mahasiswa ikut mendukung isu keadilan ekonomi dan regulasi transportasi daring. Kehadiran berbagai elemen masyarakat diharapkan tetap dalam koridor hukum dan tidak menimbulkan kericuhan.

Dampak yang Diharapkan

Aparat berharap pengamanan ketat dan koordinasi baik antara aparat, penyelenggara aksi, dan masyarakat membuat demo ojol 17 September 2025 berjalan damai dan tertib. Pemerintah diharapkan membuka ruang dialog agar aspirasi pengemudi ojol bisa diterima dan mendapat solusi win-win.

Langkah pengamanan yang melibatkan lebih dari 6.000 personel ini menunjukkan keseriusan negara menjaga keamanan publik. Cara ini menjamin hak demokrasi sekaligus menjaga kenyamanan warga Jakarta.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button