banjirbencanaBerita

Pakar ITS Kutip Ancaman: Tanggul Bocor Bisa Picu Banjir Besar di Jakarta

malangtoday.id – Ahli dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengingatkan bahwa kebocoran tanggul di wilayah pesisir utara Jakarta berpotensi memicu banjir besar. Kebocoran itu terjadi di tembok laut di kawasan Muara Baru, Kecamatan Penjaringan — tepatnya di bagian tanggul laut milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) — yang bertugas menahan air laut dari memasuki pemukiman

Tanggul bocor ini muncul di saat air laut mencapai puncak pasang maksimum, yang meningkatkan tekanan pada struktur beton. Rembesan air laut dari dalam tanggul terlihat di sejumlah titik, memicu kekhawatiran warga pesisir.

Pekerjaan penambalan darurat telah dilakukan oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara. Mereka menumpuk lebih dari 300 karung pasir di titik bocor sebagai langkah sementara untuk menahan derasnya air laut

Meski tanggul sudah “ditambal,” para pakar — termasuk dari ITS — menilai kondisi ini mengancam jangka panjang bila tidak dilakukan perbaikan struktural menyeluruh. Beton yang korosi, tekanan air laut yang terus meningkat akibat naiknya muka laut, dan penurunan tanah (land subsidence) memperparah risiko

Faktor Pemicu: Mengapa Tanggul Bisa Bocor

  • Korosi beton akibat kontak lama dengan air laut serta kandungan garam yang tinggi menurunkan integritas struktur.

  • Tekanan air laut maksimum saat pasang dan kombinasi cuaca ekstrem meningkatkan stres pada tanggul, mempercepat terjadinya rembesan.

  • Penurunan muka tanah (land subsidence) di banyak bagian Jakarta memperbesar kerentanan kawasan pesisir terhadap kebocoran dan jebolnya tanggul

  • Kenaikan muka air laut global — memperparah potensi rob dan memperpendek masa aman tanggul laut.

Dampak Langsung: Kenapa Warga Sebaiknya Waspada

Jika tanggul bocor atau bahkan jebol, air laut bisa merembes atau meluap ke permukiman, menyebabkan banjir rob secara cepat. Area sekitar pantai utara Jakarta — seperti Muara Baru, Muara Angke, Pluit, Sunda Kelapa — menjadi sangat rentan.

Warga di kawasan pesisir perlu bersiaga. Ancaman tak hanya datang dari hujan deras, tetapi dari permukaan air laut yang terus naik — terutama saat pasang maksimum dan cuaca ekstrem.

Selain itu, kebocoran ini memperburuk beban infrastruktur drainase, memperlambat aliran air, dan meningkatkan risiko genangan di kawasan rendah.

Tindakan Darurat & Rencana Jangka Panjang

Pihak berwenang langsung merespons. Sejak Kamis (4 Desember 2025), tim SDA Jakarta Utara menyisir lokasi tanggul bocor dan memasang karung pasir di titik rembes. Satgas Pasukan Biru mengerahkan 20 personel untuk menutup kebocoran secara darurat.

Pemprov memantau titik-titik rentan lain. Pemprov memeriksa tanggul di Muara Angke, Baywalk Pluit, Sunda Kelapa, RE Martadinata, serta Marunda Pulo.

Kesimpulan: Waspadai, Karena Ancaman Sudah Nyata

Kebocoran tanggul di Muara Baru bukan sekadar kerusakan infrastruktur — ini sebuah peringatan bahwa ibu kota bisa menghadapi banjir besar lebih cepat dari prediksi.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button