Ciri-ciri Orang dengan NPD Terlihat dari Hobinya: Penjelasan Psikolog
MalangToday – Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau gangguan kepribadian narsistik bukan sekadar “suka perhatian”. Orang dengan NPD menampilkan pola perilaku jangka panjang yang mencakup keagungan diri, rasa berhak, dan empati rendah. Menariknya, psikolog menemukan bahwa hobi seseorang bisa menunjukkan ciri NPD.
Apa Itu NPD?
NPD merupakan gangguan di mana harga diri seseorang sangat bergantung pada validasi dari orang lain. Mereka sering mengandalkan pujian dan perhatian untuk merasa penting. Selain itu, orang dengan NPD memiliki fantasi besar tentang kesuksesan, kekuasaan, kecantikan, atau cinta ideal. Jika merasa diremehkan, mereka mudah terganggu.
Selain itu, mereka menunjukkan kurangnya empati, sering memanipulasi orang lain, dan merasa berhak atas perlakuan khusus. Karena itu, hobi dan kebiasaan sehari-hari menjadi cerminan perilaku narsistik.
Hobi-Hobi yang Bisa Menjadi Indikator NPD
Berikut beberapa hobi yang dapat mengindikasikan NPD:
-
Suka Menggosip dan Membicarakan Orang Lain
Orang narsistik sering membicarakan orang lain, terutama ketika orang tersebut berhasil atau bahagia. Mereka menggunakan gosip untuk menegaskan posisi dominan dan memperkuat rasa superioritas. Selain itu, gosip membuat mereka merasa lebih unggul daripada orang lain. -
Menyukai Lingkungan dengan Orang yang Mau Dipimpin
Mereka cenderung mengelilingi diri dengan orang-orang yang bersedia mengikuti permintaan mereka. Mereka terus mencari validasi dan merasa layak mendapatkan perlakuan khusus. Kurangnya empati membuat mereka mudah marah ketika kebutuhan mereka tidak terpenuhi. -
Obsesi Menjaga Citra Diri
Orang narsistik sangat memperhatikan citra mereka di mata orang lain. Mereka kerap memposting foto selfie atau aktivitas di media sosial agar terlihat sukses atau bahagia. Dengan demikian, citra diri menjadi alat untuk memperoleh pengakuan sosial, bukan sekadar kesenangan pribadi. -
Melakukan Stalking di Media Sosial
Mereka dapat memantau aktivitas orang lain di media sosial secara intensif. Tindakan ini bisa bertujuan agar orang lain selalu memberikan perhatian atau validasi. Dengan kata lain, perilaku ini bersifat manipulatif. -
Mengasingkan Diri dalam Waktu Lama
Beberapa orang narsistik memilih menyendiri untuk aktivitas pribadi yang menegaskan ego mereka. Aktivitas ini juga memungkinkan mereka menghindari interaksi emosional yang menantang.
Mengapa Hobi-Hobi Ini Bermakna dalam Konteks NPD
Hobi bagi orang dengan NPD bukan sekadar hiburan; mereka memanfaatkan hobi untuk:
-
Merefleksikan Identitas: Menunjukkan citra diri atau mencari pengakuan sosial.
-
Kontrol Sosial: Mengelilingi diri dengan orang yang bisa dikendalikan atau mengagumi mereka.
-
Menghindari Kerentanan: Menarik diri atau memantau orang lain agar tetap berada dalam zona aman.
-
Memenuhi Kebutuhan Emosional Tidak Sehat: Aktivitas seperti gosip atau posting media sosial ekstrem membantu menegaskan harga diri yang rapuh.
Pentingnya Batasan: Hobi Tidak Selalu Menunjukkan NPD
Hanya karena seseorang memiliki hobi seperti di atas tidak berarti mereka pasti menderita NPD. Penting untuk memperhatikan pola perilaku secara menyeluruh, termasuk intensitas, durasi, dan dampak pada hubungan. Evaluasi profesional tetap diperlukan untuk menentukan apakah perilaku tersebut mengganggu kehidupan sehari-hari.
Cara Menghadapi Jika Menemukan Tanda Narsistik
Jika kamu atau orang di sekitarmu menunjukkan hobi yang mencurigakan, lakukan langkah berikut:
-
Refleksi Diri
Tanyakan pada diri sendiri apakah hobi itu untuk kesenangan pribadi atau untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain. -
Diskusi Terbuka
Bicarakan dengan orang terdekat secara jujur namun tetap empatik. Fokuskan pada perilaku, bukan menyalahkan. -
Konsultasi Profesional
Jika perilaku mengganggu hubungan atau kesejahteraan, pertimbangkan untuk menemui psikolog atau psikiater. -
Terapi Diri
Terapi kognitif-perilaku (CBT) dapat membantu mengubah pola pikir narsistik, meningkatkan empati, dan mengembangkan cara sehat menerima validasi. -
Terapkan Batasan Sehat
Tentukan batasan dalam interaksi, seperti durasi percakapan dan topik yang dibahas, agar tidak terjebak manipulasi emosional.
Kesimpulan
Hobi dapat menjadi ekspresi kebutuhan emosional bagi orang dengan NPD, seperti mencari validasi, mengontrol lingkungan, dan menjaga citra diri. Mulai dari gosip, obses citra, hingga stalking di media sosial, ciri kepribadian narsistik bisa terlihat melalui aktivitas sehari-hari.
Tetapi, kepemilikan hobi-hobi ini tidak otomatis menunjukkan NPD. Evaluasi menyeluruh dan pemahaman profesional sangat penting. Dengan langkah yang tepat, individu dengan sifat narsistik maupun orang di sekitarnya dapat menavigasi hubungan interpersonal dengan lebih sehat dan empatik.



