
Malangtoday.id Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil atau Kang Emil (KDM), menunjukkan komitmennya mendengar suara rakyat. Beliau secara langsung menemui ratusan massa demonstran yang berunjuk rasa di depan Gedung Sate, Bandung, pada Rabu (24 Mei 2023).
Aksi ini berlangsung tertib. Para pengunjuk rasa menyambut kedatangan Gubernur dengan antusias. Tanpa pengawalan yang berlebihan, Kang Emil maju dan berdialog secara blak-blakan dengan perwakilan massa untuk menyimak langsung keluhan dan tuntutan mereka.
“Saya hadir di sini mewakili pemerintah provinsi untuk mendengar, bukan untuk menghindar. Silahkan sampaikan aspirasi Bapak dan Ibu, kita bicara baik-baik dan cari solusi terbaik,” ujar Kang Emil membuka dialog.
Poin-Poin Penting Hasil Dialog
Dialog berlangsung cukup intens selama kurang lebih satu jam. Beberapa poin penting yang menjadi hasil pertemuan tersebut antara lain:
-
Tuntutan Upah Minimum: Menanggapi tuntutan kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK), Kang Emil menjanjikan akan mengkaji ulang data dan menindaklanjuti proses evaluasi dengan melibatkan para ahli dan unsur buruh. Beliau menekankan keseimbangan antara kesejahteraan pekerja dan kelangsungan dunia usaha.
-
Kekhawatiran atas UU Cipta Kerja: Terkait kekhawatiran atas implementasi Undang-Undang Cipta Kerja, Gubernur berjanji akan meneruskan kritik dan masukan dari para buruh ke pemerintah pusat. Beliau memastikan Pemprov Jabar akan melakukan mitigasi agar aturan turunan UU tersebut tidak merugikan pekerja di Jawa Barat.
-
Komitmen Terbuka untuk Dialog Lanjutan: Kang Emil tidak hanya berhenti pada pertemuan ini. Beliau secara resmi membuka ruang komunikasi yang lebih intensif. Gubernur meminta perwakilan buruh dapat membuat janji temu secara formal untuk membahas masing-masing permasalahan secara lebih detail dan teknis di waktu mendatang.
Tanggapan Positif dari Massa
Para pengunjuk rasa menyambut baik langkah Gubernur yang turun langsung ini. Mereka mengapresiasi sikap responsif dan keberanian Kang Emil untuk berhadapan dan berdiskusi secara terbuka.
“Kami menghargai langpak Bapak Gubernur yang mau datang. Ini baru pemimpin yang berani. Kami harap janji-janji ini tidak hanya diucapkan, tetapi betul-betul ditindaklanjuti,” ujar salah satu perwakilan demonstran.
Aksi pun dibubarkan secara sukarela oleh massa setelah merasa aspirasinya telah didengar langsung oleh pemimpin tertinggi di Jawa Barat.
Bukti Kepemimpinan yang Humanis dan Responsif
Kejadian ini semakin mengukuhkan citra Kang Emil sebagai pemimpin yang humanis, mudah dijangkau, dan responsif. Langkahnya menemui massa secara langsung dinilai banyak pihak sebagai cara terbaik meredakan ketegangan dan mencegah eskalasi yang tidak diinginkan, sekaligus menjadi contoh nyata kepemimpinan yang mengutamakan dialog daripada kekerasan.