MBG Tetap Berjalan saat Libur Sekolah, Ini Skema Pembagian Makanan ke Siswa

malangtoday.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan selama masa libur sekolah Natal dan Tahun Baru 2025–2026. Untuk memastikan anak-anak tetap menerima gizi optimal, pemerintah mengawasi langsung proses penyaluran makanan bergizi. Badan Gizi Nasional (BGN) menyusun skema distribusi agar semua siswa menerima makanan berkualitas sesuai jadwal libur di masing‑masing wilayah. Sebagai langkah awal, BGN membagikan makanan siap santap dan paket makanan kemasan yang bisa dibawa pulang agar siswa tetap memperoleh asupan gizi seimbang selama liburan panjang.
Skema Distribusi MBG di Awal Libur
Pada tahap awal libur, BGN menetapkan skema khusus selama empat hari pertama. Siswa menerima makanan siap santap yang dirancang agar mudah dikonsumsi tanpa perlu persiapan tambahan di rumah. Menu ini mencakup telur, buah segar, susu, abon, dan dendeng. BGN menyiapkan menu ini dengan tujuan memastikan anak mendapatkan nutrisi utama sebelum libur berlanjut.
Distribusi makanan berlangsung di sekolah atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) setempat. Siswa mengambil makanan sesuai jadwal sehingga tidak perlu menunggu lama. Dengan demikian, proses pembagian menjadi lebih tertib dan efisien.
Mekanisme Pembagian Setelah Hari Pertama
Setelah empat hari pertama, BGN membuka dua mekanisme pembagian MBG. Pertama, siswa datang langsung ke sekolah untuk mengambil paket makanan. Kedua, BGN menyiapkan pengantaran langsung ke rumah siswa. Mekanisme ini membantu siswa yang tidak dapat hadir selama libur, sehingga orang tua atau wali murid menerima paket MBG di rumah.
Sekolah dan SPPG melakukan pendataan siswa yang mengambil sendiri dan yang membutuhkan layanan antar rumah. Data ini membantu BGN menentukan jadwal dan jumlah paket yang tepat. Dengan begitu, distribusi tetap berjalan lancar tanpa ada siswa yang tertinggal.
Peran Sekolah dan SPPG dalam Penyaluran
Sekolah dan SPPG memegang peran penting dalam memastikan MBG sampai ke siswa tepat waktu. SPPG menghitung jumlah siswa yang bersedia datang ke sekolah untuk mengambil makanan. Kepala sekolah bersama tim SPPG menyusun jadwal penjemputan atau pengantaran berdasarkan data tersebut. Pendekatan ini memastikan tidak ada siswa yang ketinggalan meski libur panjang berlangsung.
Menu MBG Selama Libur Sekolah
Selain makanan siap santap, BGN menyiapkan bahan makanan kering yang lebih tahan lama. Menu ini mencakup buah, susu, roti produksi UMKM, dan telur asin. Penggunaan bahan kering memberi fleksibilitas kepada siswa dan orang tua untuk mengatur waktu konsumsi sesuai jadwal masing‑masing. Dengan cara ini, anak tetap menerima nutrisi penting selama libur sekolah.
Opsi Pengambilan oleh Orang Tua
BGN membuka opsi bagi orang tua untuk mengambil paket MBG di sekolah atas nama anak. Langkah ini membantu siswa yang tidak bisa hadir sendiri karena jarak, cuaca, atau kegiatan keluarga. Orang tua dapat datang sesuai jadwal untuk mengambil paket makanan. Mekanisme ini mempermudah koordinasi antara sekolah, SPPG, dan keluarga siswa. Dengan strategi ini, semua siswa tetap menerima gizi seimbang tanpa harus hadir di sekolah saat liburan.
Komitmen BGN Tetap Memberi Gizi Optimal
Penyelenggaraan MBG selama libur sekolah menunjukkan komitmen BGN memastikan semua anak tetap mendapat asupan gizi optimal. BGN terus memantau pelaksanaan program agar distribusi berjalan lancar dan tepat sasaran, terutama saat libur panjang seperti Natal dan Tahun Baru. Dengan kesiapan jadwal, menu, dan mekanisme distribusi, BGN mengurangi risiko anak kekurangan nutrisi saat kegiatan belajar mengajar berhenti sementara.
Kesimpulan: MBG Hadir Tanpa Henti Selama Libur
Program Makan Bergizi Gratis tetap aktif selama libur sekolah dengan skema fleksibel dan adaptif. BGN membagikan makanan siap santap serta paket makanan kering yang mudah dibawa pulang. Melalui koordinasi antara sekolah, SPPG, dan orang tua, semua siswa tetap menerima gizi seimbang tanpa terganggu oleh jadwal libur.




