BeritaPeristiwa

Penyebab 9 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang: Truk Los Bak Rem Blong

MalangToday.id – Pada Selasa, 2 Desember 2025, sembilan kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, tepatnya di KM 112B arah Jakarta. Truk los bak mengalami rem blong sehingga pengemudi kehilangan kendali dan menabrak kendaraan lain di depannya.

Petugas PJR Tol Cipularang menyatakan bahwa truk melaju dari arah Bandung menuju Jakarta ketika rem gagal. Pengemudi tidak dapat mengendalikan truk dan akhirnya menabrak deretan kendaraan di depannya.

Lalu lintas langsung macet total. Petugas PJR dan tim evakuasi bergerak cepat mengevakuasi kendaraan yang rusak dan menolong korban. Akibat kecelakaan ini, satu orang meninggal dunia dan lima orang luka-luka.

Truk Los Bak & Rem Blong Jadi Faktor Utama

Truk los bak yang bermuatan berat lebih rentan terhadap rem blong, terutama ketika menuruni jalur Tol Cipularang yang menanjak dan menurun. Rem yang gagal membuat pengemudi tidak bisa menghentikan kendaraan sehingga tabrakan beruntun terjadi.

Kecelakaan sebelumnya di Tol Cipularang juga melibatkan truk dan bus dengan rem blong. Banyak kendaraan lain ikut tertabrak, menimbulkan korban jiwa dan luka-luka.

Kenapa Tol Cipularang Rentan Kecelakaan

Beberapa faktor membuat Tol Cipularang lebih rawan kecelakaan, terutama untuk kendaraan berat:

  • Jalan berliku dan menurun meningkatkan kebutuhan sistem rem yang prima.

  • Lalu lintas padat membuat tabrakan cepat meluas jika kendaraan besar kehilangan kendali.

  • Cuaca buruk atau jalan licin memperparah risiko kecelakaan.

  • Muatan berat menambah tekanan pada rem, meningkatkan kemungkinan rem blong.

Pihak berwenang menekankan agar kendaraan berat lebih selektif melintas, memastikan rem dan muatan aman.

Dampak & Korban

Kecelakaan ini melibatkan sembilan kendaraan. Petugas mengevakuasi kendaraan rusak dan membawa korban ke rumah sakit. Satu orang meninggal dan lima orang mengalami luka-luka.

Masyarakat kembali menyuarakan agar regulasi kendaraan berat diperketat, termasuk pengecekan rem, muatan, dan jadwal melintas, untuk mencegah tabrakan serupa.

Sejarah Kecelakaan di Tol Cipularang

Tol Cipularang beberapa kali menjadi sorotan akibat kecelakaan beruntun. Truk dan bus besar dengan rem blong menimbulkan korban jiwa belasan orang.

Insiden sebelumnya melibatkan dump truck terguling hingga menabrak 20 kendaraan lain, dengan delapan orang tewas. Kasus serupa muncul pada 2021 dan 2022, melibatkan truk kontainer dan bus yang gagal rem saat menuruni jalur Cipularang.

Banyak pihak mendorong agar kendaraan berat melewati Tol Cipularang hanya jika kondisi rem dan muatan aman.

Imbauan Keselamatan

Kejadian ini mengingatkan bahwa keselamatan di Tol Cipularang menjadi tanggung jawab semua pihak: pengemudi, operator tol, dan regulator.

Langkah-langkah penting:

  • Pemeriksaan rem dan muatan truk sebelum jalan.

  • Regulasi ketat untuk kendaraan berat melintas di jalur ekstrem.

  • Petugas rutin mengecek kendaraan berat di jalan tol.

  • Pengendara lain menjaga jarak aman dari kendaraan besar.

  • Edukasi lalu lintas bagi semua pengguna jalan.

Kesimpulan

Kecelakaan beruntun di Tol Cipularang pada 2 Desember 2025 menunjukkan risiko besar kendaraan berat dengan rem blong. Sembilan kendaraan terlibat, satu korban tewas, lima luka-luka. Pencegahan melalui pemeriksaan kendaraan, regulasi ketat, dan kewaspadaan pengguna jalan menjadi kunci agar tragedi serupa tidak terjadi lagi.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button