Wisata & Kuliner

8 Kuliner Enak di Pasar Klojen Malang, Dari Onde Hingga Cenil Legendaris

MalangToday.id – Bagi pecinta kuliner, nama Pasar Klojen di Malang bukanlah hal asing. Pasar yang berdiri sejak puluhan tahun lalu ini tidak hanya menjadi pusat belanja kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menjadi destinasi wisata kuliner yang selalu ramai dikunjungi. Banyak pemburu makanan datang ke sini sejak pagi hari untuk menikmati jajanan tradisional yang masih terjaga cita rasanya.

Suasana pasar yang sederhana, dengan deretan lapak pedagang kecil, justru menjadi daya tarik tersendiri. Kehangatan interaksi antara penjual dan pembeli membuat pengalaman kuliner di Pasar Klojen terasa begitu otentik. Tidak heran jika pasar ini sering disebut sebagai salah satu spot terbaik untuk merasakan nuansa kuliner tempo dulu di Malang.

Selain keunikan suasana, harga makanan di Pasar Klojen juga sangat bersahabat. Dengan uang belasan ribu rupiah saja, pengunjung bisa mencicipi berbagai makanan tradisional khas Jawa Timur yang sudah jarang ditemui di kota besar.

Onde Legendaris yang Manis Legit

Salah satu jajanan yang paling banyak dicari di Pasar Klojen adalah onde. Kudapan berbentuk bulat ini dibuat dari ketan dengan isian kacang hijau manis, lalu digoreng dan dilapisi wijen. Saat digigit, teksturnya renyah di luar namun lembut dan legit di dalam.

Di Pasar Klojen, onde sudah dijajakan sejak puluhan tahun lalu. Rasanya yang tidak berubah membuat banyak pelanggan setia tetap berburu onde meskipun zaman terus berganti. Bahkan, banyak wisatawan luar kota yang sengaja mampir hanya untuk membawa pulang onde sebagai oleh-oleh khas Malang.

Cenil, Jajanan Pasar yang Membawa Nostalgia

Cenil juga menjadi primadona di Pasar Klojen. Jajanan ini terbuat dari pati singkong yang dibentuk kecil-kecil dan diberi warna menarik. Setelah direbus, cenil biasanya disajikan dengan taburan kelapa parut dan gula merah cair. Rasanya kenyal, manis, dan gurih, membuat siapa pun yang memakannya langsung teringat pada masa kecil.

Pedagang cenil di Pasar Klojen dikenal menjaga keaslian resep. Tidak ada tambahan bahan kimia, sehingga rasa alami tetap terjaga. Itulah yang membuat cenil Pasar Klojen dianggap legendaris dan tak tergantikan meski banyak jajanan modern bermunculan.

Lupis Ketan dengan Taburan Kelapa

Selain onde dan cenil, ada juga lupis ketan yang tidak boleh dilewatkan. Lupis biasanya dibungkus daun pisang berbentuk segitiga, lalu direbus hingga matang. Ketika disajikan, lupis dipotong-potong dan diberi parutan kelapa serta siraman gula merah cair.

Rasa gurih dari ketan berpadu sempurna dengan manisnya gula merah. Banyak pengunjung menganggap lupis ketan Pasar Klojen sebagai menu sarapan ringan yang mengenyangkan. Apalagi harganya sangat terjangkau.

Getuk Singkong yang Mengenyangkan

Getuk singkong juga menjadi jajanan favorit di Pasar Klojen. Makanan tradisional ini dibuat dari singkong yang dikukus, dihaluskan, lalu diberi pewarna alami agar tampilannya menarik. Biasanya getuk disajikan dengan taburan kelapa parut.

Rasa getuk yang lembut dan manis membuatnya cocok sebagai teman minum teh atau kopi di pagi hari. Tidak heran jika lapak penjual getuk selalu ramai pembeli, terutama di akhir pekan saat pasar lebih ramai pengunjung.

Klepon, Si Manis dengan Kejutan Gula Merah

Klepon juga tidak kalah populer di Pasar Klojen. Jajanan bulat hijau ini terbuat dari tepung ketan dengan isian gula merah cair di dalamnya. Ketika digigit, gula merah akan lumer di mulut, memberikan sensasi manis yang khas.

Klepon di Pasar Klojen dikenal dengan ukurannya yang pas dan isian gula merah yang melimpah. Selain itu, penggunaan kelapa parut yang masih segar membuat rasa klepon semakin nikmat.

Serabi Tradisional dengan Aroma Pandan

Bagi penggemar makanan ringan, serabi tradisional di Pasar Klojen wajib dicoba. Serabi yang dijual di sini dibuat dengan adonan sederhana dari tepung beras, santan, dan daun pandan. Dipanggang di atas tungku tanah liat, serabi menghasilkan aroma harum yang menggugah selera.

Tekstur serabi lembut dengan pinggiran sedikit garing, memberikan pengalaman rasa yang unik. Beberapa penjual juga menawarkan variasi topping sederhana seperti gula pasir atau pisang.

Jenang Grendul yang Hangat dan Mengenyangkan

Banyak pengunjung memburu jenang grendul atau bubur candil sebagai kuliner favorit. Penjual memasak bola-bola tepung ketan dalam kuah santan manis dan menyajikannya hangat. Gurihnya santan berpadu dengan manisnya gula merah, membuat jenang grendul cocok disantap saat udara dingin khas Malang.

Hidangan ini bukan hanya mengenyangkan, tetapi juga membawa nuansa tradisional yang kuat. Banyak pengunjung yang menjadikan jenang grendul sebagai menu penutup setelah berkeliling Pasar Klojen.

Es Dawet Segar Penutup Wisata Kuliner

Untuk menyegarkan tenggorokan setelah menikmati aneka jajanan, es dawet adalah pilihan tepat. Minuman tradisional ini terdiri dari cendol hijau, santan, gula merah cair, dan es batu. Rasanya manis, segar, dan sangat pas untuk menghilangkan dahaga.

Es dawet Pasar Klojen terkenal dengan porsi besar dan harga murah. Tidak heran jika minuman ini menjadi favorit banyak pengunjung untuk menutup petualangan kuliner mereka.

Penutup: Pesona Kuliner Pasar Klojen Malang

Pasar Klojen bukan hanya tempat belanja, melainkan juga surga kuliner tradisional yang masih terjaga hingga kini. Dari onde legendaris hingga cenil kenyal, setiap jajanan yang ada di pasar ini mampu membangkitkan nostalgia dan menghadirkan rasa khas tempo dulu.

Kehangatan interaksi dengan pedagang, harga yang ramah di kantong, serta cita rasa otentik menjadikan kuliner Pasar Klojen selalu istimewa. Tidak berlebihan jika pasar ini disebut sebagai salah satu ikon kuliner tradisional terbaik di Malang.

Bagi siapa pun yang berkunjung ke kota Malang, mampir ke Pasar Klojen adalah pilihan tepat untuk merasakan kekayaan kuliner Jawa Timur yang sesungguhnya.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button