
malangtoday.id – Ibu mertua Nadiem Makarim, Sania Makki, menegaskan bahwa dia yakin 3.000 persen bahwa menantunya tak terlibat korupsi dalam pengadaan Chromebook. Keluarga menyatakan bahwa integritas, jujur, dan hati nuraninya kuat.
Sania menyebut bahwa nilai kejujuran dan keadilan telah diajarkan dalam keluarga dan terus tertanam dalam diri Nadiem sejak lama. Dia tahu betul karakter menantunya dan yakin tuduhan korupsi sama sekali tak mencerminkan pribadi sang menantu.
Kasus Chromebook dan Proses Hukum
Otoritas menetapkan Nadiem Makarim sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan 1,2 juta unit laptop berbasis Chromebook di Kemendikbudristek pada 4 September 2025. Penetapan itu memicu kontroversi dan gugatan praperadilan.
Pada sidang permohonan praperadilan di PN Jakarta Selatan, keluarga tetap menunjukkan dukungan penuh. Kuasa hukum Nadiem mempersiapkan bukti tambahan sebagai upaya mempertahankan bahwa penetapan tersangka belum sah secara hukum.
Argumentasi Keluarga
-
Karakter selama ini teruji
Keluarga percaya Nadiem selalu menjunjung tinggi kejujuran dalam kehidupan pribadi dan kariernya. Nilai integritas itu mereka nilai sebagai fondasi tak terbantahkan. -
Pendidikan nilai sejak kecil
Sania menyebut bahwa besannya sejak awal mengajarkan nilai keadilan dan kejujuran. Menurut dia, Nadiem tumbuh di lingkungan yang terus konsisten dengan nilai-nilai tersebut. -
Ketiadaan bukti kuat
Dalam pandangan keluarga dan kuasa hukum, tuduhan belum dibuktikan secara meyakinkan. Mereka mengklaim belum ada fakta kuat yang mendukung tuduhan korupsi. -
Proses hukum berjalan
Keluarga menghormati proses praperadilan dan pengadilan. Mereka bersikap optimistis bahwa bukti dan fakta akan mendukung posisi Nadiem.
Tantangan yang Dihadapi
-
Persidangan praperadilan akan membuktikan apakah penetapan tersangka sah atau tidak.
-
Kejaksaan wajib menyajikan bukti permulaan yang kuat untuk mendukung tuduhan.
-
Publik menuntut transparansi penuh dalam investigasi kasus Chromebook agar keadilan berjalan terang.
-
Media dan oposisinya akan terus menyoroti setiap langkah dalam proses hukum.
Harapan Keluarga dan Publik
Keluarga berharap bahwa pengadilan akan mengambil keputusan berdasarkan hukum dan fakta, bukan sentimen. Mereka ingin nama baik Nadiem pulih jika tuduhan terbukti tak berdasar.
Publik pun berharap proses hukum berjalan adil dan terbuka, agar setiap pihak dapat melihat dasar keputusan. Kepastian hukum dan rasa keadilan menjadi kunci agar masyarakat percaya sistem berjalan benar.