
Malangtoday.id – Pada Jumat, 24 Oktober 2025, Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan pengurus Projo di kediaman beliau di Sumber, Banjarsari, Solo. Rombongan dipimpin oleh Budi Arie Setiadi selaku Ketua Umum Projo. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi membuka satu dokumen penting: ijazah asli yang selama ini menjadi pembicaraan publik.
Budi Arie menyampaikan bahwa ia dan rombongan telah melihat dokumen tersebut secara nyata. Dengan langkah ini, Jokowi menyiratkan bahwa ia menanggapi isu soal keaslian ijazah dengan cara langsung.
Ijazah Asli Ditunjukkan, Pengakuan Resmi Terbatas
Budi Arie menyatakan bahwa ia menyaksikan langsung ijazah asli Jokowi dalam pertemuan tersebut. Ia menegaskan kepada media bahwa ia sudah melihat dokumen itu secara nyata dan memastikan keasliannya. Namun pihak Istana hingga kini belum memberikan pernyataan resmi secara terbuka mengenai momen tersebut.
Publik selama ini memperdebatkan dokumen itu sebagai bukti penting dalam menilai kredibilitas akademik Jokowi. Saat Jokowi menampilkan ijazah tersebut secara langsung, ia mengubah cara klarifikasi dari sekadar ucapan menjadi tindakan visual yang nyata. Banyak pengamat menilai langkah pribadi itu menunjukkan inisiatif, tetapi mereka menegaskan bahwa institusi resmi tetap perlu melakukan pemeriksaan untuk memastikan keabsahan dokumen secara formal.
Arahan Kepada Relawan Projo dalam Transisi Kekuasaan
Di sela-sela pertemuan, Jokowi juga menyampaikan arahan kepada Projo agar tetap menjaga soliditas dan mendukung pemerintahan yang akan datang. Budi Arie menyebut bahwa arahan utama adalah mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang menurut rombongan telah menerima mandat rakyat.
Reaksi Publik dan Tanggapan Pengamat
Masyarakat menanggapi langkah Jokowi yang menunjukkan ijazah asli dengan beragam pandangan. Sebagian masyarakat memuji Jokowi karena bersikap terbuka dan bertindak langsung di depan relawan. Namun sejumlah pihak menuntut Jokowi untuk menegaskan klarifikasi melalui jalur resmi, seperti meminta institusi pendidikan penerbit ijazah atau lembaga verifikasi akademik memvalidasi dokumen itu.
Para pengamat politik menilai momen tersebut sebagai wujud permainan simbolik yang Jokowi ciptakan di masa transisi pemerintahan, bukan sekadar soal ijazah. Dengan tampil di depan relawan Projo dan memperlihatkan dokumen penting, Jokowi menegaskan perannya yang masih aktif di jaringan politik nasional. Pengamat juga menekankan perlunya Jokowi dan lembaga terkait memperkuat transparansi institusional agar publik tidak melihat langkah ini sebagai jeda sementara dalam polemik ijazah.
Implikasi Jangka Panjang bagi Transparansi Akademik dan Politik Relawan
Momentum ini bisa menjadi langkah penting dalam membangun budaya keterbukaan dokumen akademik tokoh publik di Indonesia. Apabila bentuk visual seperti ini menjadi bagian dari standar, maka publik bisa memperoleh bukti yang lebih nyata dan jelas. Namun hal terpenting terletak pada bagaimana institusi menindaklanjuti dan menerapkan regulasi yang memastikan kejelasan keaslian ijazah tanpa bergantung hanya pada inisiatif pribadi.
Bagi Projo dan organisasi relawan lainnya, momen tersebut mengukuhkan posisi bahwa mereka bukan sekadar simpatisan pilihan politik, tetapi juga bagian dari jaringan sosial-politik yang aktif. Dengan menerima arahan langsung dan menyaksikan dokumen kunci, mereka memperoleh legitimasi simbolik untuk bergerak ke depan dengan agenda dukungan yang terukur.
Dalam lanskap politik yang terus berubah, tindakan langsung ini mungkin akan menjadi bahan pembanding bagi langkah-transparansi di masa mendatang. Apabila langkah seperti ini mengambil bentuk proses yang lebih institusional, maka publik akan memperoleh akses yang lebih jelas dan formal terhadap dokumen penting figur publik.
Kesimpulan
Langkah ini menandai respons konkret terhadap isu keaslian dokumen akademik dan sekaligus menunjukkan dinamika relawan dalam fase transisi pemerintahan. Ke depan, agar efeknya bertahan lama, kejelasan institusional dan transparansi formal harus ikut berlangsung agar bukan sekadar momen sesaat.




