
malangtoday.id – Timnas Indonesia menghadapi tekanan serius karena posisi mereka dalam klasemen FIFA berpotensi turun drastis setelah kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026.
PSSI harus segera merespons kondisi ini dengan agenda yang jelas agar performa nasional tidak semakin terpuruk. Tanpa laga internasional resmi, poin dan perhitungan ranking FIFA bisa stagnan atau bahkan menurun.
Urgensi Kalender FIFA Matchday November
Ronny Pangemanan, pengamat sepakbola nasional, menegaskan bahwa periode FIFA Matchday pada 10–18 November 2025 menjadi kesempatan krusial bagi skuad Garuda. Ia mengingatkan PSSI untuk tetap menggelar dua laga uji coba internasional agar Timnas Indonesia tidak kehilangan poin ranking.
Strategi Pemilihan Lawan yang Tepat
Lawan yang dipilih harus mampu memberikan manfaat peringkat maksimal. Ronny menyarankan PSSI mencari tim yang secara geografis cukup dekat namun memiliki ranking FIFA lebih tinggi. Contoh nama yang disebut: Timnas Malaysia, Timnas Thailand, Timnas Vietnam ataupun tim yang lolos ke Piala Dunia seperti Timnas Selandia Baru. Dengan melawan tim‑tim tersebut, peluang untuk meraih poin lebih besar dan mempertahankan hingga meningkatkan peringkat semakin terbuka.
Kondisi Pelatih yang Masih Mengambang
Situasi pelatih utama Timnas Indonesia masih berada dalam ketidakpastian. PSSI hingga kini belum menunjuk sosok pengganti formal untuk menangani skuad Garuda.
Implikasi Turunnya Peringkat FIFA
Turunnya ranking FIFA bukan cuma soal prestise. Posisi yang melemah berpotensi berdampak pada undian kompetisi di masa depan, reputasi nasional, dan akses ke sponsor atau ajang internasional besar. Jika PSSI abai terhadap agenda internasional, maka efek domino terkait perkembangan tim bisa semakin terasa di kemudian hari.
Arah Kebijakan yang Harus Diambil PSSI
PSSI harus bergerak cepat dan pragmatis. Berikut beberapa langkah strategis yang perlu diambil:
-
Segera tetapkan dua laga uji coba resmi dalam kalender FIFA Matchday November 2025 agar proses penghitungan ranking tidak terhenti.
-
Pilih lawan yang memiliki ranking lebih tinggi dan secara logistik memungkinkan agar tim bisa tampil maksimal dan efisien.
-
Tunjuk pelatih sementara agar skuad mendapatkan arahan, motivasi, serta persiapan yang jelas dalam waktu mendesak.
-
Jadikan laga sebagai momen pemulihan moral dan rekonstruksi identitas tim nasional melalui kombinasi pemain muda dan pengalaman.
-
Komunikasikan kepada publik dan pihak klub agar semua pemangku kepentingan memahami urgensi dan turut mendukung persiapan tim.
Kesimpulan
Timnas Indonesia saat ini berada di titik kritis. Penurunan poin dan peringkat FIFA bisa menjadi kenyataan jika tidak ada tindakan segera dari PSSI. Agenda FIFA Matchday November 2025 menjadi jendela vital untuk mempertahankan atau memperbaiki posisi. Dengan pemilihan lawan yang tepat, penunjukan pelatih interim yang cepat, dan persiapan matang, skuad Garuda masih memiliki peluang untuk bangkit. PSSI tidak boleh menunda langkah ini agar momentum tidak hilang dan rakyat dan penggemar sepakbola Indonesia melihat arah positif ke depan.



