BeritaPeristiwaPolitik

Merefleksikan Setahun Kepemimpinan Prabowo & Gibran : Terobosan, Tantangan, dan Jalan ke Depan

malangtoday.id -Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memulai tahun pertama pemerintahan mereka dengan berbagai sorotan, termasuk program ambisius dan kritik tajam dari publik.Pada 20 Oktober 2025, sidang kabinet paripurna menandai momen refleksi untuk Kabinet Merah Putih.

Capaian Penting

Pemerintahan ini berhasil mendorong sejumlah poin penting dalam agenda nasional. Berikut beberapa highlight:

  • Pemerintah mengimplementasikan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk menata basis data penerima bantuan sosial secara lebih akurat dan menghindari tumpang-tindih.

  • Program “Makan Bergizi Gratis” (MBG) mencatat pencapaian lebih dari 36,7 juta penerima dalam kurang dari satu tahun.

  • Program cek kesehatan gratis diberikan kepada 43 juta warga negara hingga Oktober 2025 — setiap warga berhak pemeriksaan sekali per tahun.

  • Stabilitas ekonomi turut ditegaskan: pemerintah menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi tetap berada di kisaran 5 %, defisit APBN di bawah 3 %, serta inflasi terkendali.

Capaian-capaian itu menunjukkan bahwa arah kebijakan telah mulai bergerak ke tahap pelaksanaan. Salah satu lembaga pemantau menilai bahwa pemerintahan ini layak mendapat status “acceptable”.

Kritik dan Tantangan Publik

Meski ada sejumlah capaian, publik, media, dan lembaga survei menyatakan sejumlah kekhawatiran nyata:

  • Evaluasi CELIOS memberi skor rendah: Prabowo mendapat 3 dari 10, Gibran 2 dari 10, karena banyak janji politik belum terlaksana.

  • Survei Poltracking mencatat kepuasan publik 78,1%, tetapi masyarakat masih menyoroti minimnya lapangan kerja dan mahalnya harga kebutuhan pokok.

  • Responden juga menilai koordinasi lembaga, pengelolaan anggaran, dan komunikasi kebijakan perlu pemerintah perbaiki agar lebih transparan dan efektif.

  • Kritik spesifik pada sektor pendidikan misalnya menganggap kebijakan kurang pro-guru dan belum cukup pro-rakyat dalam pelaksanaannya.

Analisis: Kekuatan dan Lemah

Pemerintahan ini menonjol pada aspek visi dan komitmen terhadap program sosial besar-skala. Penggunaan digitalisasi data (seperti DTSEN) memberi fondasi modern untuk pelayanan publik yang lebih efisien. Program makan bergizi dan cek kesehatan gratis menunjukkan orientasi sosial yang kuat.

Secara politis, pemerintahan ini harus menjaga momentum positif sekaligus merespons suara kritis dari publik agar legitimasi pemerintahan terus kuat. Penciptaan lapangan kerja, pengendalian harga pangan, dan efektivitas anggaran menjadi unsur kunci untuk menjaga kepercayaan masyarakat.

Strategi Jalan ke Depan

Untuk melangkah ke tahun kedua dengan lebih solid, berikut langkah-strategis yang berpotensi memperkuat pemerintahan:

  1. Percepat realisasi lapangan kerja produktif: Pemerintah perlu memperkuat kemitraan dengan sektor swasta, UMKM, dan digital platform untuk menciptakan peluang kerja yang lebih banyak dan lebih layak.

  2. Tingkatkan transparansi dan akuntabilitas anggaran: Masyarakat menuntut agar anggaran besar-skala dapat dipertanggungjawabkan dengan jelas. Pemerintah harus publik-kan progres realisasi dan keluaran program secara terbuka.

  3. Optimalkan koordinasi antar kementerian/lembaga: Program besar seperti MBG atau data tunggal memerlukan integrasi yang baik antar instansi terkait agar pelaksanaan di daerah-tertinggal juga berjalan lancar.

  4. Responsif terhadap kebutuhan rakyat menengah dan bawah: Kebijakan subsidi, bantuan sosial, serta kontrol harga pangan harus menjadi lebih intensif agar beban hidup masyarakat ringan.

  5. Komunikasi yang lebih pro-aktif dan inklusif: Pemerintah harus menjelaskan secara jelas target, capaian, dan kendala program kepada publik secara berkelanjutan untuk membangun kepercayaan.

Kesimpulan

Setahun pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah menunjukkan sinyal positif melalui program-program besar dan orientasi pelayanan publik yang kuat.

Namun, publik memberi catatan penting: efektivitas implementasi, koordinasi yang lebih baik, dan perhatian terhadap kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas ke depan.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button