
Malangtoday.id – Sekretaris Kabinet Teddy Wijaya menanggapi desakan penetapan status bencana nasional dengan penjelasan yang tegas. Ia menyatakan pemerintah pusat langsung bergerak sejak hari pertama bencana melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Pemerintah mengerahkan personel, logistik, dan alat berat tanpa menunggu keputusan administratif. Langkah cepat ini bertujuan menyelamatkan korban dan mempercepat penanganan di lapangan. Pemerintah menempatkan keselamatan warga sebagai prioritas utama. Seluruh kementerian terkait langsung berkoordinasi sejak awal kejadian.
Alasan Pemerintah Tidak Tetapkan Status Bencana Nasional
Teddy menjelaskan bahwa penetapan status bencana nasional bukan syarat utama untuk bekerja maksimal. Pemerintah tetap mengaktifkan skema penanganan nasional meski tanpa label resmi tersebut. Ia menilai perdebatan soal status justru bisa mengalihkan fokus dari kebutuhan korban. Pemerintah memilih bergerak cepat daripada terjebak pada proses administratif. Teddy menegaskan negara hadir secara nyata di lapangan. Ia meminta publik menilai kerja pemerintah dari tindakan, bukan dari istilah.
Keterlibatan TNI, Polri, dan Lembaga Terkait
Pemerintah pusat mengerahkan puluhan ribu personel gabungan untuk membantu evakuasi dan distribusi bantuan. TNI, Polri, Basarnas, tenaga medis, dan relawan bekerja bersama di wilayah terdampak. Mereka membuka akses jalan, mengevakuasi korban, dan menyalurkan logistik. Pemerintah juga mengirim alat berat untuk membersihkan material longsor dan banjir. Bantuan terus mengalir ke lokasi pengungsian. Langkah ini mempercepat penanganan darurat di berbagai daerah.
Fokus Utama pada Korban dan Pemulihan
Teddy menegaskan pemerintah memusatkan perhatian pada penyelamatan korban dan pemenuhan kebutuhan dasar. Pemerintah menyediakan makanan, layanan kesehatan, dan tempat tinggal sementara bagi warga terdampak. Presiden dan Wakil Presiden juga turun langsung ke lokasi untuk memastikan penanganan berjalan baik. Pemerintah memperbaiki infrastruktur penting seperti jalan dan jembatan. Upaya ini bertujuan memulihkan aktivitas masyarakat secepat mungkin. Pemerintah ingin warga segera kembali menjalani kehidupan normal.
Respons terhadap Kritik Publik
Sebagian masyarakat menilai status bencana nasional bisa mempercepat bantuan. Teddy merespons kritik tersebut dengan menyampaikan fakta di lapangan. Pemerintah sudah mengalokasikan anggaran dan sumber daya secara penuh. Bantuan dari pusat terus berjalan tanpa hambatan. Teddy mengajak publik melihat hasil kerja nyata pemerintah. Ia juga mengingatkan agar informasi yang beredar tetap akurat dan tidak memicu kesalahpahaman.
Langkah Lanjutan Pemerintah
Pemerintah mulai menyiapkan program pemulihan jangka menengah dan panjang. Pemerintah merancang pembangunan hunian sementara dan perbaikan fasilitas umum. Koordinasi antar kementerian terus berjalan untuk mempercepat rehabilitasi. Teddy menegaskan pemerintah akan terus mengevaluasi kondisi di lapangan. Pemerintah siap menyesuaikan kebijakan sesuai kebutuhan daerah terdampak. Negara berkomitmen mendampingi masyarakat hingga proses pemulihan selesai.



