
malangtoday.id – Sabrina Chairunnisa resmi mendaftarkan gugatan cerai terhadap Deddy Corbuzier di Pengadilan Agama Tigaraksa, Tangerang. Gugatan itu masuk melalui sistem e-court dengan status perkara cerai gugat. Keputusan ini menandai akhir perjalanan pernikahan mereka yang sudah berlangsung sejak 6 Juni 2022.
Selama tiga tahun bersama, keduanya tampil sebagai pasangan publik yang harmonis. Namun dalam pernyataan terbaru, Sabrina menegaskan bahwa keputusan ini muncul dari kesepakatan bersama, bukan karena konflik atau orang ketiga. Ia menyebut bahwa keduanya kini memilih arah hidup berbeda dan memutuskan berpisah dengan saling menghormati.
Deddy juga menyampaikan pernyataan terbuka tentang perpisahan itu. Ia mengakui bahwa Sabrina adalah sosok istri yang luar biasa, penuh kesabaran dan kasih sayang. Namun ia menilai bahwa cinta saja tidak selalu cukup untuk mempertahankan sebuah hubungan. Keputusan berpisah diambil agar keduanya bisa hidup dengan damai sesuai jalan masing-masing.
Pihak Pengadilan Agama Tigaraksa membenarkan bahwa berkas gugatan sudah terdaftar sejak pertengahan Oktober, namun belum dijadwalkan sidang pertama. Proses hukum tetap berjalan sesuai aturan tanpa publikasi berlebihan, mengingat kedua pihak ingin menjaga privasi dan ketenangan.
Latar Belakang Rumah Tangga
Sabrina dan Deddy mulai menjalin hubungan beberapa tahun sebelum menikah. Keduanya sempat menjadi sorotan karena perbedaan usia dan karakter, namun tetap memutuskan untuk melangkah ke pelaminan. Pernikahan mereka berlangsung sederhana namun penuh makna, disaksikan oleh keluarga dan kerabat dekat.
Selama berumah tangga, keduanya sering tampil bersama di media sosial. Banyak penggemar menganggap pasangan ini inspiratif karena saling mendukung karier satu sama lain. Namun, beberapa bulan terakhir publik memperhatikan perubahan pada interaksi keduanya di media sosial yang lebih jarang muncul bersama.
Sabrina kemudian menegaskan bahwa perubahan itu bukan akibat pertengkaran. Ia mengatakan bahwa keputusan berpisah merupakan hasil pertimbangan panjang dan diskusi mendalam antara mereka berdua. Keduanya sepakat mengakhiri hubungan tanpa saling menyakiti dan tetap menjaga silaturahmi.
Proses Hukum dan Pernyataan Publik
Proses hukum berjalan secara resmi melalui sistem pengadilan elektronik. Sabrina mendaftarkan gugatan tanpa kehadiran fisik di pengadilan. Langkah itu mencerminkan niat untuk menyelesaikan urusan hukum dengan tenang dan profesional.
Dalam unggahannya di Instagram, Sabrina menuliskan pesan yang menekankan bahwa perpisahan ini tidak melibatkan kebencian. Ia meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan spekulasi dan menegaskan bahwa keduanya masih saling menghormati.
Deddy pun menuliskan pernyataan serupa. Ia menekankan bahwa mereka tidak berpisah karena kesalahan, melainkan karena kebutuhan hidup yang berbeda. Ia berterima kasih atas kebersamaan yang telah mereka jalani dan berharap Sabrina mendapatkan kebahagiaan di masa depan.
Reaksi Publik dan Media Sosial
Kabar ini langsung menjadi perbincangan luas di media sosial. Banyak netizen mengungkapkan rasa kaget dan sedih, namun sebagian besar memberikan dukungan positif. Publik menilai keduanya menunjukkan kedewasaan dalam mengelola perpisahan tanpa drama.
Unggahan Sabrina dan Deddy yang bernada damai justru menimbulkan rasa hormat. Banyak selebritas lain ikut memberikan komentar yang mendoakan agar keduanya tetap bahagia meski sudah tidak bersama. Situasi ini memperlihatkan bahwa perpisahan bisa dijalani tanpa saling menjatuhkan.
Berbeda dengan banyak kasus perceraian publik yang sering diwarnai pertengkaran, kisah mereka menjadi contoh bagaimana hubungan bisa berakhir dengan tetap saling menghargai. Banyak pengamat menyebut bahwa keduanya berhasil mengubah persepsi negatif terhadap perceraian di kalangan publik figur.
Langkah ke Depan
Setelah mengumumkan perpisahan, baik Sabrina maupun Deddy memilih fokus pada karier masing-masing. Sabrina berencana melanjutkan aktivitasnya di dunia kebugaran dan modeling, sedangkan Deddy tetap aktif sebagai podcaster dan pembicara publik.
Keduanya menyampaikan bahwa perpisahan ini tidak mengubah rasa hormat mereka satu sama lain. Mereka masih berkomunikasi dengan baik dan tetap menjalin hubungan yang sehat demi kebaikan pribadi masing-masing.
Sabrina menulis bahwa cinta tidak selalu berakhir dengan kepemilikan, dan terkadang perpisahan adalah bentuk kasih sayang paling tulus. Deddy pun menyatakan hal serupa dengan menegaskan bahwa mereka akan selalu saling mendoakan meski kini berjalan di jalur berbeda.
Makna dari Perpisahan Ini
Kisah Deddy dan Sabrina memperlihatkan bahwa perceraian bisa terjadi tanpa kebencian. Mereka mengubah cara pandang publik terhadap perpisahan dengan menonjolkan sikap hormat dan kejujuran.
Perjalanan mereka menjadi pelajaran bahwa tidak semua hubungan yang berakhir berarti gagal. Terkadang, keputusan untuk berpisah justru menjadi jalan menuju kebahagiaan yang lebih tulus.
Publik mungkin melihat perpisahan ini sebagai akhir, tetapi bagi keduanya, ini adalah awal baru yang memberi kesempatan untuk tumbuh dan menemukan makna hidup masing-masing. Dengan kedewasaan dan kejujuran, mereka menutup satu bab dan membuka lembaran baru tanpa kehilangan rasa hormat.
Kesimpulan
Keputusan Sabrina Chairunnisa menggugat cerai Deddy Corbuzier menjadi akhir dari kisah pernikahan yang berjalan tiga tahun. Prosesnya berlangsung damai, tanpa konflik, dan berlandaskan kesepakatan bersama.
Keduanya sepakat untuk berpisah tanpa saling menyalahkan, serta memilih menghormati masa lalu yang telah mereka lalui. Kisah ini memperlihatkan bahwa perpisahan bisa menjadi simbol kedewasaan dan penghormatan, bukan pertikaian.




