Perjalanan Rangga: Dari Padang ke Pekanbaru, Mencari Motor yang Hilang

MalangToday.id – Pada Juli 2025, Rangga Anggara, pemuda berusia 25 tahun asal Padang, Sumatera Barat, menghadapi masalah besar. Sepeda motor Yamaha Aerox miliknya dicuri saat ia memarkir motor di depan barbershop miliknya di Jalan Parak Pinggang, Padang. Akibatnya, Rangga harus menempuh perjalanan jauh untuk menemukan kendaraannya.
Selain itu, kehilangan motor ini membuat Rangga merasa panik dan khawatir, karena motor tersebut tidak hanya alat transportasi, tetapi juga sarana mencari nafkah. Ia memutuskan untuk melakukan segala cara agar motor bisa kembali dengan aman.
Pencarian di Bukittinggi
Rangga memulai pencarian dengan pergi ke Bukittinggi, kota yang tidak terlalu jauh dari Padang. Ia dan temannya mencari motor di berbagai lokasi yang dicurigai sebagai tempat motor curian disimpan. Mereka menghabiskan beberapa hari di jalan, tidur di pinggir jalan, dan bahkan menghadapi hujan deras. Namun, usaha mereka tidak membuahkan hasil.
Selain itu, Rangga mencoba menghubungi teman-teman dan warga sekitar untuk meminta informasi. Ia berharap ada yang melihat motor tersebut. Upaya ini menunjukkan tekadnya yang kuat untuk menemukan motor yang hilang.
Informasi dari Pekanbaru
Pada 14 September 2025, Rangga mendapatkan kabar penting. Polisi di Pekanbaru mengamankan motor curian saat melakukan razia balap liar. Motor Yamaha Aerox berwarna merah muda, tanpa pelat nomor, dan menggunakan knalpot brong itu ternyata milik Rangga.
Dengan informasi ini, Rangga merasa lega sekaligus bersemangat. Ia segera menyiapkan perjalanan ke Pekanbaru. Sementara itu, polisi memproses motor tersebut agar bisa dikembalikan kepada pemilik yang sah.
Verifikasi Nomor Rangka dan Mesin
Setelah tiba di Pekanbaru, Rangga membawa dokumen kepemilikan motor, termasuk STNK dan KTP. Polisi melakukan pemeriksaan nomor rangka dan nomor mesin untuk memastikan motor tersebut benar milik Rangga. Dengan demikian, proses pengembalian bisa dilakukan secara resmi.
Selain itu, verifikasi ini memastikan bahwa tidak terjadi kesalahan identifikasi motor, sehingga Rangga bisa mendapatkan motor miliknya tanpa kendala hukum.
Pengembalian Motor
Pada 16 September 2025, Rangga datang ke Polresta Pekanbaru. Polisi menyerahkan kembali motor Yamaha Aerox miliknya setelah semua prosedur selesai. Rangga merasa lega dan bersyukur atas kerja keras polisi yang membantu menemukan motornya.
Selain itu, ia memutuskan untuk lebih berhati-hati dalam memarkir motor di tempat umum. Ia berencana menggunakan kunci tambahan dan memarkir motor di lokasi yang lebih aman.
Apresiasi kepada Polisi
Rangga menyampaikan rasa terima kasih kepada Tim Raga Polresta Pekanbaru. Ia mengapresiasi respons cepat dan profesionalisme polisi dalam menangani kasus pencurian motor. Selain itu, ia berharap masyarakat lain juga bisa belajar dari kasus ini untuk lebih menjaga kendaraan mereka.
Sebagai hasilnya, kisah Rangga menjadi contoh nyata bagaimana kerja sama antara masyarakat dan kepolisian bisa menyelesaikan kasus pencurian motor dengan cepat dan aman.
Pelajaran dari Kasus Rangga
Kisah Rangga mengajarkan beberapa hal penting:
-
Selalu Waspada
Pencurian motor bisa terjadi kapan saja. Oleh karena itu, selalu pastikan motor diparkir di tempat aman dan gunakan kunci tambahan. -
Tindak Cepat
Saat kehilangan, segera laporkan ke polisi. Rangga tidak menunda melapor, sehingga motornya bisa segera ditemukan. -
Kerja Sama dengan Warga
Rangga meminta bantuan warga sekitar dan teman-temannya. Selain itu, masyarakat bisa menjadi sumber informasi penting dalam menemukan barang hilang. -
Pentingnya Dokumentasi
Memiliki STNK, KTP, dan bukti kepemilikan motor sangat membantu dalam proses verifikasi. -
Profesionalisme Polisi
Tim Raga Polresta Pekanbaru menunjukkan contoh kerja profesional. Mereka melakukan razia balap liar dan berhasil menemukan motor Rangga, sehingga kasus selesai tanpa konflik.