Panglima TNI Tunjuk Letjen Muhammad Saleh Mustafa sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat

MalangToday.id – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto secara resmi menunjuk Letjen Muhammad Saleh Mustafa sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad). Langkah ini menjadi bagian dari rotasi besar-besaran yang melibatkan 410 perwira TNI. Dengan demikian, organisasi diharapkan semakin efektif sekaligus efisien.
Latar Belakang Penunjukan
Panglima TNI menetapkan keputusan ini melalui Surat Keputusan Nomor Kep 1102/VIII/2025. Brigjen TNI Adek Chandra Kurniawan, selaku Kepala Setum TNI, menandatangani surat tersebut pada 15 Agustus 2025. Dalam rotasi tersebut, Panglima menugaskan Letjen Saleh untuk menggantikan Letjen Tandyo Budi Revita. Di sisi lain, Letjen Tandyo kini menduduki jabatan baru sebagai Wakil Panglima TNI.
Profil Letjen Muhammad Saleh Mustafa
Sebelumnya, Letjen Saleh menjabat sebagai Inspektur Jenderal TNI (Irjen TNI). Dengan pengalaman panjang dan rekam jejak solid, ia mampu menghadirkan perubahan positif di Angkatan Darat. Selain itu, penunjukan ini mencerminkan kepercayaan Panglima terhadap kepemimpinannya. Oleh karena itu, banyak pihak menilai Letjen Saleh bisa memberi energi baru untuk menghadapi tantangan mendatang.
Manfaat Rotasi Jabatan
Rotasi jabatan di TNI membawa sejumlah manfaat nyata. Lebih lanjut, manfaat tersebut dapat dirasakan baik oleh individu maupun organisasi, antara lain:
-
Meningkatkan Dinamika Organisasi
Pergantian jabatan menghadirkan variasi kepemimpinan serta strategi baru. Akibatnya, organisasi terhindar dari stagnasi dan justru memperoleh perspektif segar. -
Pembelajaran dan Pengembangan
Setiap perwira yang berpindah posisi memiliki kesempatan mempelajari bidang lain. Dengan begitu, keterampilan dan wawasannya berkembang lebih luas. -
Memperkuat Kerja Sama
Rotasi memperkuat hubungan antarunit. Perwira membawa pengalaman dari unit lama sehingga kolaborasi semakin erat dan hasil kerja lebih optimal.
Tanggapan Publik dan Pengamat
Publik menilai penunjukan Letjen Saleh sebagai langkah tepat. Selain itu, pengamat percaya pengalamannya akan memperkuat peran Wakasad. Di sisi lain, kepemimpinannya juga dinilai mampu menjaga ritme organisasi agar tetap solid.
Dukungan dari Anggota TNI
Anggota TNI menyambut baik rotasi ini. Mereka menilai perubahan tersebut membawa angin segar bagi manajemen dan operasional Angkatan Darat. Lebih lanjut, mereka berharap kehadiran Wakasad baru mendorong semangat prajurit di semua lini.
Harapan Masyarakat
Masyarakat pun menaruh harapan besar. Mereka menginginkan keputusan ini berdampak pada peningkatan stabilitas dan keamanan nasional. Dengan demikian, TNI tetap terjaga integritas serta profesionalismenya di mata rakyat.
Tantangan yang Dihadapi
Sebagai Wakasad, Letjen Saleh menghadapi sejumlah tantangan penting, seperti:
-
Peningkatan Kesiapsiagaan
Ia perlu memastikan Angkatan Darat selalu siap menghadapi ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri. Oleh karena itu, program pelatihan dan pengembangan kemampuan harus terus berjalan. -
Modernisasi Alutsista
Modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) menjadi agenda penting. Untuk itu, Letjen Saleh mendorong inovasi dan pemanfaatan teknologi di lingkungan Angkatan Darat. -
Penguatan Moral dan Etika
Selain kesiapan tempur, moral dan etika prajurit juga sangat penting. Oleh sebab itu, ia menekankan agar seluruh anggota TNI konsisten mematuhi kode etik militer.
Penutup
Penunjukan Letjen Muhammad Saleh Mustafa sebagai Wakasad menandai langkah strategis TNI untuk memperkuat organisasi. Dengan pengalaman panjang, ia mampu menjawab berbagai tantangan dan membawa Angkatan Darat ke arah yang lebih baik. Lebih lanjut, rotasi ini membuktikan komitmen TNI dalam menjaga profesionalisme. Pada akhirnya, masyarakat semakin percaya pada TNI sebagai institusi pertahanan negara yang tangguh sekaligus modern.