
malangtoday.id – Pada Jumat malam, 31 Oktober 2025, unit Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Barat menggerebek kediaman Onadio Leonardo alias Onad di kawasan Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Di lokasi tersebut polisi mendapati Onad bersama istrinya, Beby Prisillia, yang turut diamankan dalam proses pemeriksaan.
Barang bukti yang disita antara lain satu lembar kertas linting (papir), plastik klip kecil berisi batang ganja sisa konsumsi, dan tiga unit ponsel. Selain itu, polisi menduga telah terjadi penggunaan ekstasi karena obat tersebut sudah tidak utuh saat penangkapan berlangsung.
Peran Onad dan Status Hukum
Polisi menegaskan bahwa Onad berperan sebagai pengguna, bukan pengedar, dalam kasus ini. Petugas terus memeriksa secara intensif untuk menentukan langkah berikutnya, termasuk keputusan apakah mereka akan merehabilitasi atau menetapkannya sebagai tersangka. Saat diamankan, Onad menunjukkan sikap kooperatif dan menjaga kondisi tubuhnya tetap sehat.
Latar Belakang dan Pengakuan Onad
Sebelum penangkapan, Onad pernah memberi pengakuan terbuka bahwa ia sempat mencicipi dan menyukai narkoba. Dalam podcast pada 2020 ia mengungkap rasa penasaran dan ketertarikan awalnya terhadap narkoba, kemudian berhenti karena ketakutan tertangkap dan mempertimbangkan masa depan keluarganya. Kini pengakuannya itu menjadi kenyataan menyakitkan ketika ia kemudian benar-benar ditangkap polisi terkait dugaan penyalahgunaan narkoba.
Dampak terhadap Karier dan Citra Publik
Karier Onad sebagai musisi dan aktor kini berada di ujung kritis. Penangkapan ini mendorong reaksi keras dari penggemar hingga kolega di industri. Netizen bereaksi cepat terhadap kabar tersebut.
Reputasi sebagai artis yang sempat membangun brand sendiri kini menghadapi kerusakan signifikan. Keterlibatan istrinya dan munculnya barang bukti memperburuk persepsi publik. Jika status hukum terus berkembang menjadi tersangka, dampak kontrak, endorsement, dan kerjasama bisnis sangat besar.
Aspek Hukum dan Penanganan Polisi
Penangkapan ini menjadi bagian dari upaya serius polisi dalam memberantas penyalahgunaan narkoba di wilayah hukum Polda Metro Jaya. pengembangan kasus masih berlangsung, termasuk mencari asal barang bukti dan jaringan yang mungkin lebih besar. Kronologi awal menunjukkan bahwa penangkapan Onad merupakan turunan dari pengembangan kasus di Sunter, Jakarta Utara, yang kemudian mengarah ke Ciputat.
Dalam proses selanjutnya, polisi akan menentukan status hukum Onad dan istrinya serta memutuskan apakah akan menjalankan proses rehabilitasi bagi pengguna atau proses pidana penuh. Hal ini penting agar penegakan hukum tetap adil dan sesuai fakta.
Refleksi atas Risiko Penyalahgunaan Narkoba di Dunia Hiburan
Kasus Onad menegaskan bahwa industri hiburan bukan hanya gemerlap panggung tapi juga rentan terhadap godaan narkoba. Dalam konteks ini, penting bagi para artis dan publik figur untuk menjaga integritas, lingkungan pertemanan, dan melakukan kontrol diri. Penyalahgunaan narkoba bukan hanya merusak diri sendiri tapi juga keluarga, karier, dan citra publik.
Kesimpulan
Polisi menangkap Onadio Leonardo bersama istrinya dalam kasus penyalahgunaan narkoba dan memunculkan sejumlah isu penting, mulai dari kronologi penggerebekan, temuan barang bukti, pemeriksaan status hukum, hingga dampak terhadap karier, citra publik, serta refleksi luas tentang risiko narkoba di dunia hiburan.



