
Malangtoday.id – Pada 2025, dukungan terhadap kemerdekaan Palestina semakin menguat. Banyak negara besar secara resmi mengakui negara Palestina sebagai entitas yang berdaulat. Pengakuan ini bukan hanya simbolis: ia membawa implikasi diplomatik, hukum, serta tekanan internasional agar konflik di Timur Tengah menuju penyelesaian yang adil. Artikel ini membahas negara-negara besar yang mendukung kemerdekaan Palestina, perkembangan terbaru, dan makna di balik langkah mereka.
Negera Besar yang Baru Mengakui Palestina
Beberapa negara besar mengumumkan pengakuan resmi Palestina dalam beberapa hari terakhir. Mereka ingin memberikan suara kuat untuk solusi dua negara dan menegaskan prinsip hak menentukan nasib sendiri.
-
Britania Raya (United Kingdom) secara resmi mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Pengumuman ini muncul sebagai respons atas krisis kemanusiaan di Gaza dan tekanan internasional untuk menghidupkan kembali solusi dua negara.
-
Kanada juga mengikuti jejak Inggris. Kanada memberi pengakuan resmi terhadap Negara Palestina dalam sebuah langkah diplomatik yang mencerminkan kondisi kemanusiaan dan kebutuhan mendesak akan stabilitas.
-
Australia menyatakan dukungan pengakuan terhadap Palestina sebagai negara merdeka. Pemerintahnya menyebut pengakuan sebagai bagian dari tanggung jawab moral dan komitmen terhadap hak asasi manusia.
-
Portugal mengumumkan pengakuan resmi terhadap Palestina. Portugal menyatakan bahwa langkah ini konsisten dengan kebijakan luar negerinya dan mendukung solusi dua negara sebagai satu-satunya jalur menuju perdamaian yang adil.
-
Perancis (France) resmi mengakui Negara Palestina pada 22 September 2025 melalui Presiden Macron. Pengakuan ini terjadi di PBB dan menjadi bagian dari penjajakan diplomatik yang lebih luas dengan negara-negara lain Eropa.
Negara lain seperti Belgium, Andorra, Malta, dan Luxembourg ikut mengumumkan pengakuan atau rencana pengakuan, bahkan jika pengakuan belum sepenuhnya operasional.
Data Global: Berapa Banyak Negara Menyatakan Dukungan
-
Lebih dari 150 dari 193 negara anggota PBB mengakui Palestina sebagai negara merdeka per September 2025.
-
Angka tersebut mewakili sekitar 80-81% negara anggota PBB.
-
Beberapa negara besar yang sebelumnya belum memberikan pengakuan kini berubah arah. Langkah ini sebagian besar dipicu oleh eskalasi perang, krisis kemanusiaan di Gaza, dan persepsi bahwa solusi diplomatik sudah mendesak.
Posisi Negara-Besar: Siapa yang Belum
Meski dukungan meluas, beberapa negara besar belum mengakui Palestina sebagai negara merdeka secara resmi atau masih menunda pengakuan.
-
Amerika Serikat tetap menolak pengakuan penuh tanpa kesepakatan diplomatik antara Palestina dan Israel.
-
Jerman dan Italia juga belum mengubah posisi resmi mereka, meskipun mendukung solusi dua negara dan menyerukan penghentian kekerasan.
-
Negara-negara di Asia Timur dan Asia Tenggara sebagian besar belum mengumumkan pengakuan formal. Dukungan mereka lebih kepada pernyataan solidaritas atau bantuan kemanusiaan.
Makna dan Dampak Pengakuan
Pengakuan negara Palestina oleh negara-negara besar membawa beberapa konsekuensi nyata:
-
Penguatan posisi diplomatik Palestina
Dengan pengakuan resmi dari negara-negara besar, Palestina mendapat legitimasi lebih kuat di forum internasional. Hal ini meningkatkan kemampuannya menuntut hak-hak di pengadilan internasional dan menegakkan resolusi PBB. -
Tekanan terhadap proses perdamaian
Negara-negara yang mengakui berharap agar Israel bersedia kembali ke meja perundingan dengan prasyarat keadilan, penghentian perluasan pemukiman, pembebasan tahanan, dan jaminan keamanan. -
Dinamika hubungan internasional berubah
Sekutu tradisional Israel mengalami pergeseran sikap. Keputusan seperti yang diambil Inggris, Kanada, Australia dan Perancis menunjukkan bahwa bahkan mitra dekat Israel kini mempertimbangkan kembali posisi mereka. -
Risiko dan tantangan
Israel mengecam pengakuan-pengakuan tersebut. Konflik di lapangan tetap berlangsung, dan langkah pengakuan bisa memicu respons diplomatik, politik, atau bahkan ekonomi. Transparansi mengenai peran Hamas dan kontrol administratif di wilayah Gaza dan Tepi Barat tetap menjadi isu utama.
Kesimpulan
Negara-besar kini semakin banyak yang mendukung kemerdekaan Palestina secara resmi. Inggris, Kanada, Australia, Portugal, dan Perancis termasuk yang terkini. Lebih dari 150 negara mendukung pengakuan Palestina hingga 2025, mewakili mayoritas dunia. Meski begitu, beberapa negara besar masih hati-hati dan belum mengambil langkah pengakuan formal. Pengakuan ini menjadi bagian kunci dalam usaha memperjuangkan solusi dua negara yang adil, damai, dan berkelanjutan.