MalangToday.id – Banjir besar yang menerjang beberapa wilayah di Bali menghancurkan rumah, pasar, dan fasilitas umum. Nana Mirdad dan Andrew White memilih turun langsung melihat kondisi tersebut dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak. Mereka mengangkat semangat gotong royong di tengah situasi sulit.
Nana Mirdad Melihat Kerusakan Pasar dan Rumah Warga
Pasangan ini mendatangi Pasar Badung yang baru saja terendam banjir. Mereka menemukan lumpur tebal, sampah berserakan, dan kios-kios yang masih kotor. Pedagang belum dapat berjualan normal karena tempat usaha belum layak dipakai. Andrew White menyampaikan bahwa kerusakan ini sangat parah dan butuh waktu untuk pemulihan.
Di kawasan Pasar Kumbasari, Nana Mirdad masuk ke permukiman warga. Ia memeriksa rumah yang terendam, melihat dinding retak, dan memperingatkan warga untuk berhati-hati dengan instalasi listrik. Tindakan ini menunjukkan mereka terlibat langsung, bukan hanya mengamati dari jauh.
Membawa Bantuan Kebutuhan Pokok
Tidak sekadar mendokumentasikan, Nana Mirdad dan Andrew White membawa makanan siap saji, air bersih, dan kebutuhan pokok lainnya. Mereka membagikan bantuan itu langsung ke tangan warga. Kehadiran mereka memotivasi masyarakat yang sedang membersihkan rumah dan kios.
Andrew White sempat membantu warga memindahkan barang-barang yang terendam. Ia juga berbicara dengan pedagang tentang kerugian yang mereka alami. Semua aktivitas itu memperlihatkan kepedulian nyata.
Seruan Menjaga Lingkungan dari Nana Mirdad
Dalam unggahan media sosialnya, Nana Mirdad menegaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Ia mengingatkan masyarakat bahwa sampah yang menumpuk bisa menyumbat saluran air dan memicu banjir lebih parah. Ia mengajak warga memilah sampah dan menjaga saluran air tetap lancar agar peristiwa serupa tidak terulang.
Pesan ini memperlihatkan bahwa ia tidak hanya menyalurkan bantuan tetapi juga memberikan edukasi. Masyarakat pun merasa mendapat ilmu baru tentang pencegahan banjir.
Memberi Semangat kepada Warga Terdampak
Banjir di Bali membuat banyak keluarga kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian. Nana Mirdad dan Andrew White mendengarkan cerita mereka, memberi dukungan moral, dan ikut bekerja membersihkan puing-puing. Anak-anak yang trauma pun mendapat perhatian khusus dari Nana Mirdad yang menenangkan mereka.
Gestur sederhana seperti ini membuat warga merasa diperhatikan dan tidak sendirian menghadapi bencana.
Mengajak Publik Berkontribusi
Melalui akun Instagram, Nana Mirdad dan Andrew White mengajak masyarakat luas berdonasi. Mereka membagikan tautan resmi penyaluran bantuan dan menjelaskan kebutuhan mendesak warga terdampak. Ajakan ini menggerakkan para pengikut mereka untuk ikut membantu.
Gotong Royong Bersama Relawan
Di lokasi bencana, Nana Mirdad dan Andrew White bekerja bersama relawan lokal. Mereka ikut mengangkat lumpur, memindahkan puing, dan membersihkan jalan. Semangat gotong royong ini mempercepat proses pemulihan. Pemerintah daerah juga bergerak memperbaiki infrastruktur yang rusak.
Inspirasi untuk Selebritas Lain
Aksi sosial mereka menjadi contoh positif bagi selebritas lain. Dengan pengaruh besar di media sosial, selebritas dapat menggalang dukungan luas bagi korban bencana. Nana Mirdad dan Andrew White menunjukkan bahwa kepedulian sosial bisa berjalan seiring dengan popularitas.
Mengutamakan Edukasi dan Mitigasi Bencana
Pasangan ini juga menekankan pentingnya edukasi mitigasi bencana. Mereka menyampaikan pesan tentang cara evakuasi yang aman, risiko korsleting listrik, dan pentingnya menjaga kebersihan saluran air. Dengan pengetahuan tersebut, masyarakat dapat lebih siap menghadapi bencana di masa depan.
Kesimpulan
Tindakan nyata Nana Mirdad dan Andrew White membantu korban banjir di Bali membuktikan bahwa kepedulian selebritas mampu memberikan dampak besar. Mereka tidak hanya memberi bantuan, tetapi juga mengedukasi, menggerakkan masyarakat, dan menginspirasi publik untuk ikut peduli.
Bencana bukan hanya urusan pemerintah atau relawan. Setiap orang punya peran dalam menjaga lingkungan, disiplin membuang sampah, dan mendukung korban bencana. Dengan langkah-langkah aktif seperti ini, kita bisa menciptakan perubahan positif bersama.
