
Malangtoday.id – Latihan militer bersama terbesar antara Indonesia dan Amerika Serikat, Garuda Shield 2025, resmi berakhir dengan kesuksesan gemilang. Dalam penutupan latihan tersebut, Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak hanya menunjukkan peningkatan kemampuan tempur, tetapi juga meraih pujian langsung dari pimpinan tertinggi militer AS di kawasan Pasifik.
Panglima Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat (USINDOPACOM), Laksamana Samuel J. Paparo, secara khusus menyoroti kinerja dan profesionalisme prajurit TNI. Ia menegaskan bahwa latihan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bukti nyata dari komitmen kedua negara untuk menjaga stabilitas keamanan regional.
“Kami sangat terkesan dengan dedikasi, disiplin, dan kemampuan teknis yang ditunjukkan oleh semua personel TNI. Mereka adalah partner yang tangguh dan profesional. Interoperabilitas yang kami bangun dalam latihan ini sangat penting untuk menjawab tantangan keamanan bersama di masa depan,” ujar Paparo dalam konferensi pers penutupan.
TNI Tampil Percaya Diri dan Kompak
Selama dua minggu, ribuan prajurit dari TNI Angkatan Darat dan U.S. Army terjun dalam berbagai skenario latihan kompleks. Mereka melaksanakan manuver darat skala besar, latihan tembak senjata ringan dan berat, operasi lintas udara, hingga simulasi misi kemanusiaan dan bantuan bencana.
Setiap elemen latihan memperlihatkan koordinasi dan komando yang solid antara kedua pasukan. Para prajurit TNI tampil percaya diri, mengoperasikan peralatan modern, dan berkomunikasi secara efektif dengan rekan-rekan mereka dari AS. Hal ini membuktikan bahwa standar pelatihan TNI sudah setara dengan standar internasional.
Manfaat Strategis bagi Indonesia
Latihan Garuda Shield 2025 memberikan manfaat strategis yang sangat besar bagi Indonesia. Selain meningkatkan kemampuan teknis prajurit, latihan ini juga berfungsi sebagai ajang pertukaran taktik, teknik, dan prosedur (TTP) terbaru.
TNI memperoleh pengalaman berharga dalam melaksanakan operasi gabungan dengan angkatan perang negara adidaya. Pengalaman ini langsung memperkuat postur pertahanan Indonesia dan meningkatkan daya deterrence di kawasan.
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, dalam sambutannya menyatakan bahwa kerja sama pertahanan ini bersifat konstruktif dan saling menguntungkan. “Garuda Shield menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia serius dalam memodernisasi pertahanannya dan siap berkontribusi bagi perdamaian dunia,” tegas Prabowo.
Membangun Kepercayaan untuk Masa Depan
Pujian dari militer AS bukanlah sekadar basa-basi diplomatik. Ini merupakan pengakuan nyata atas transformasi dan peningkatan kualitas yang terus dilakukan oleh TNI. Garuda Shield 2025 berhasil membangun kepercayaan (trust) dan saling pengertian (mutual understanding) yang menjadi pondasi kuat bagi kerjasama pertahanan Indonesia-AS ke depannya.
Kesuksesan ini memposisikan Indonesia bukan hanya sebagai mitra, tetapi sebagai pemain kunci yang dihormati dalam peta keamanan kawasan Indo-Pasifik. Prestasi TNI dalam latihan ini patut menjadi kebanggaan bangsa dan menjawab semua tantangan dengan semangat profesionalisme tinggi.