
malangtoday.id – Penyelidikan resmi atas dugaan korupsi pada proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau The Whoosh dimulai oleh KPK sejak awal tahun 2025. Lembaga tersebut menyebut bahwa saat ini perkara berada dalam tahap penyelidikan aktif.
Isu ini mencuat setelah mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, menyebut ada indikasi penggelembungan biaya yang sangat signifikan dalam proyek ini, yang kemudian mendorong pengawasan publik dan tindakan dari KPK.
Proyek transportasi strategis nasional ini menghadapi sorotan karena perbedaan angka biaya per kilometer yang mencolok dibanding negara lain, sekaligus potensi kerugian negara yang sangat besar jika dugaan terbukti.
Indikasi Penggelembungan Biaya
Mahfud MD menyatakan bahwa biaya pembangunan per kilometer proyek Whoosh di Indonesia tercatat sekitar US $ 52 juta, sementara di China untuk proyek sejenis hanya berkisar antara US $ 17 – 18 juta per kilometer.
Perbedaan hampir tiga kali lipat ini memicu pertanyaan: siapa yang menetapkan angka tersebut, dan kemana selisih dana itu mengalir? Poin-inilah yang menjadi intisari temuan awal penyelidikan KPK.
KPK menyatakan bahwa mereka belum fokus mengumumkan pihak yang diperiksa atau jumlah kerugian negara secara publik karena masih menelusuri unsur unsur peristiwa pidana.
Meski demikian, lembaga ini mengimbau publik yang memiliki data atau keterangan penting agar bersedia memberikan informasi guna memperkuat penyelidikan.
Tahapan Penyelidikan dan Fokus Lembaga
Penyelidikan ini memasuki fase awal: KPK melakukan pengumpulan bukti, penyusunan kronologi, pemanggilan pihak terkait, serta analisis data teknis dan keuangan proyek.
Plt.
KPK juga memastikan bahwa proses ini akan berjalan secara independen dan profesional, dengan target akhir memastikan akuntabilitas penggunaan anggaran publik serta mempertanggungjawabkan pihak-yang terbukti melanggar.
Implikasi bagi Proyek dan Publik
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung memiliki nilai investasinya yang sangat besar dan melibatkan banyak pemangku kepentingan, baik nasional maupun internasional. Penyidikan oleh KPK terhadap dugaan korupsi ini membawa dampak serius:
-
Potensi revisi struktur pembiayaan dan skema kerja sama proyek.
-
Meningkatnya pengawasan terhadap proyek infrastruktur strategis oleh publik dan lembaga pengawas.
-
Dampak reputasi terhadap lembaga dan perusahaan yang terlibat dalam proyek, baik pemerintah maupun swasta.
-
Harapan masyarakat untuk transparansi anggaran dan efisiensi proyek besar akan semakin meningkat.
Jika penyelidikan menemukan unsur korupsi yang terbukti, maka pihak-yang bertanggung jawab bisa menghadapi sanksi pidana dan pengembalian kerugian negara. Hal ini juga dapat membuka jalan bagi audit menyeluruh terhadap proyek-infrastruktur lainnya.
Tantangan dan Hambatan Proses
Beberapa tantangan yang dihadapi dalam proses penyelidikan ini antara lain:
-
Kompleksitas proyek yang melibatkan multi-pihak, lintas sektor dan bahkan investor asing.
-
Tersedianya data teknis dan keuangan yang tersebar dan mungkin sulit diakses ke publik.
-
Perlunya koordinasi antar lembaga pengawas, aparat penegak hukum, dan instansi terkait untuk memastikan bukti berjalan lancar.
-
Tekanan publik dan media yang menuntut hasil cepat, sedangkan proses hukum membutuhkan kehati-hatian untuk menghindari prasangka yang keliru.
-
Risiko bahwa pihak-yang akan diperiksa masih memiliki pengaruh yang besar, sehingga potensi hambatan dari sisi politik atau administratif pun ada.
Apa yang Terjadi Selanjutnya
Publik dapat mengharapkan beberapa langkah berikut:
-
KPK akan memanggil saksi dan pihak terkait, melakukan verifikasi dokumen keuangan dan teknis proyek.
-
Jika bukti cukup, KPK akan menetapkan status penyidikan dan mungkin menetapkan tersangka.
-
Lembaga antirasuah akan menetapkan perhitungan kerugian negara jika terbukti terjadi korupsi atau mark up yang merugikan keuangan negara.
-
Hasil penyelidikan akan membawa rekomendasi kebijakan untuk memperkuat pengawasan dan transparansi dalam proyek-infrastruktur skala besar.
-
Pemerintah dan pemangku kepentingan proyek Whoosh akan menyikapi hasil tersebut dengan potensi perombakan manajemen, audit ulang, atau bahkan penyesuaian skema pembiayaan.
Kesimpulan
Angka mark up yang sangat mencolok mengundang keprihatinan publik dan menuntut pertanggungjawaban yang tegas. Proyek ini kini tidak hanya soal pembangunan transportasi, tapi juga soal integritas anggaran negara dan akuntabilitas publik.




