Gubernur Ungkap Data Terkini Korban dan Situasi Banjir di Bali: Korban Meninggal 17 Orang, 5 Hilang

Malangtoday.id – Gubernur Bali, Wayan Koster, ungkap data terkini korban dan situasi banjir di Bali pada hari keempat sejak banjir besar melanda. Pemerintah daerah berhasil evakuasi 17 orang meninggal, sementara lima orang masih dalam pencarian. Korban berasal dari beberapa wilayah: 11 orang di Kota Denpasar, 3 di Gianyar, 2 di Jembrana, dan 1 di Badung. Pihak berwenang telah identifikasi dua korban hilang di Denpasar dan tiga di Badung.
Semua titik genangan yang sebelumnya menyelimuti wilayah Pulau Dewata sudah surut. Pemprov Bali menegaskan bahwa tahap penanganan kini beralih ke rehabilitasi dan rekonstruksi.
Situasi Pengungsi dan Infrastruktur Terdampak
Sebanyak 149 orang mengungsi akibat banjir Bali. Posko pengungsian terutama berada di Kota Denpasar, di antara Banjar Sedana Merta Ubung, Banjar Dakdakan Peguyangan, Banjar Kesambi Kesiman, Pulau Misol, serta Banjar Tohpati Kesiman Kertalangu.
Infrastruktur pasar seperti Pasar Badung dan Pasar Kumbasari yang sempat terendam lantai bawah kembali dibersihkan. Pedagang diperkirakan dapat kembali membuka usaha dalam beberapa hari ke depan. Pemprov Bali bersama Pemkot Denpasar memperhitungkan skema ganti rugi kepada pedagang. Untuk kerusakan rumah, pemerintah pusat bersama BNPB mengambil bagian.
Status Aman, Pariwisata Tidak Terganggu, dan Pemulihan Lingkungan
Gubernur Koster menegaskan situasi Bali sekarang aman dan kondusif. Wisatawan asing belum membatalkan kedatangan, dan akses ke Bandara Ngurah Rai terus berjalan normal. Jumlah wisatawan mancanegara tetap di kisaran 21.000-22.000 per hari sejak banjir dimulai.
Pemerintah pusat dan daerah fokus pada pemulihan lingkungan dan kebersihan setelah banjir surut. Material banjir, sampah yang terbawa aliran sungai, serta bangunan dan fasilitas umum yang terdampak menjadi prioritas. Semua titik banjir sudah kering dan pemulihan sedang berjalan.
Korban Hilang & Upaya SAR
Operasi SAR gabungan tetap aktif mencari lima orang korban hilang. Hingga data terakhir, pencarian belum membuahkan hasil. Pemerintah beri tenggat golden time untuk operasi pencarian selama enam-tujuh hari sejak kejadian.
Tim gabungan, termasuk BPBD Provinsi Bali bersama pihak terkait, terus bekerja menyediakan logistik dan kebutuhan pengungsi. Pemerintah pusat siap mengambil bagian penuh dalam tanggung jawab ganti rugi rumah rusak dan fasilitas umum.
Kesimpulan
-
Pemerintah setempat beri laporan resmi: korban meninggal 17 orang, korban hilang 5 orang.
-
Seluruh genangan banjir sudah surut, pemulihan menuju rehabilitasi.
-
Pariwisata dan akses transportasi normal kembali.
-
Upaya pencarian korban hilang terus dilakukan dan kerusakan fasilitas serta operasi pemulihan dijalankan secara kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah.