Gempa Terkini Guncang Bekasi, Getaran Terasa Hingga Jakarta!

Malangtoday.id – Pagi ini, Selasa (asumsikan 21 Agustus 2025), wilayah Bekasi dan sekitarnya kembali diguncang gempa bumi. Lindu terasa cukup kuat pada pukul 07.48 WIB, membuat sejumlah warga yang sedang memulai aktivitas berhamburan keluar rumah dan gedung untuk menyelamatkan diri. Laporan awal dari warga di media sosial menunjukkan getaran tidak hanya dirasakan di Bekasi, tetapi juga merambat hingga ke sejumlah titik di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang.
Berdasarkan informasi yang dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini memiliki magnitudo 5.2. Episentrum atau pusat gempa terletak pada koordinat 6.5 Lintang Selatan dan 107.0 Bujur Timur. Lebih tepatnya, pusat gempa berada di darat pada kedalaman 10 kilometer, di wilayah Jonggol, Kabupaten Bogor, yang berbatasan langsung dengan Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Kedalaman yang tergolong dangkal inilah yang menyebabkan getaran terasa lebih kuat dan meluas.
“Pusat gempa berada di darat, di Zona Sesar Cimandiri, dengan mekanisme pergerakan sesar mendatar (strike-slip). Gempa ini merupakan jenis gempa tektonik yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif,” jelas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, dalam konferensi pers yang digelar secara daring kurang dari satu jam pasca kejadian. Sesar Cimandiri sendiri merupakan salah satu patahan aktif di Jawa Barat yang memanjang dari Pelabuhan Ratu hingga ke daerah Padalarang dan membelok ke arah Jonggol.
Laporan Warga: Getaran Kuat Berdurasi Singkat
Kesaksian warga yang merasakan gempa pagi ini beragam, namun mayoritas menggambarkan getaran yang kuat dan membuat panik.
“I lagi di lantai 21 apartemen di Bekasi Barat, getarannya kerasa banget. Lampu gantung goyang kuat, monitor komputer goyang, rasanya kayak lagi di kapal. Langsung ambil tas darurat dan evakuasi lewat tangga darurat,” tutur Rina, salah satu karyawan yang sedang bekerja.
Sementara itu, Ardi, warga Pondok Gede, Bekasi Timur, menuturkan, “Awalnya kerasa kayak ada truk lewat gitu, tapi getarannya makin kuat dan lama. Lemari kaca goyang sampai bunyinya ‘kretek-kretek’. Langsung bangunin keluarga dan keluar rumah. Di luar udah banyak tetangga yang pada keluar juga.”
Melalui fitur “Laporan Dirasakan (Feeled Report)” yang dimiliki BMKG, terpetakan bahwa guncangan gempa ini mencapai skala III-IV MMI (Modified Mercalli Intensity) di wilayah Bekasi, Bogor, dan Depok. Artinya, getaran dirasakan nyata oleh orang banyak di dalam rumah, sehingga membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang, dan dinding kayu berbunyi. Sementara di Jakarta, getaran mencapai skala II-III MMI, dimana getaran dirasakan oleh beberapa orang, dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang perlahan.
Tanggapan Cepat BMKG dan Peringatan Dini
BMKG melalui akun media sosial resminya @infoBMKG, dalam waktu kurang dari 5 menit pasca gempa, telah merilis parameters gempa secara lengkap: magnitudo, kedalaman, lokasi, serta potensi dampaknya. BMKG juga dengan tegas menyatakan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Hal ini karena episentrum gempa berada di darat. Peringatan dini ini sangat crucial untuk mencegah kepanikan yang tidak perlu, mengingat trauma masyarakat akan gempa-gempa besar yang memicu tsunami di masa lalu.
Mitigasi dan Langkah Evakuasi yang Benar Saat Gempa Terjadi
Kejadian gempa pagi ini kembali mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana. Indonesia, terlebih wilayah Jawa Barat, merupakan daerah yang rawan gempa akibat pertemuan lempeng tektonik dan adanya banyak sesar aktif.
Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan saat gempa terjadi:
-
Jangan Panik! Usahakan tetap tenang dan fokus untuk menyelamatkan diri.
-
Jika Berada di Dalam Ruangan: Berlindunglah di bawah meja atau perabotan yang kuat. Lindungi kepala Anda dengan tangan atau benda empuk seperti bantal. JAUHI jendela kaca, lemari, atau benda-benda yang mudah jatuh. Jangan terburu-buru keluar jika posisi Anda jauh dari pintu.
-
Jika Berada di Luar Ruangan: Cari tempat terbuka yang jauh dari bangunan, pohon, tiang listrik, atau struktur lain yang mungkin roboh.
-
Jika Sedang Mengendarai Kendaraan: Segera pinggirkan kendaraan dan hindari berhenti di bawah jembatan penyeberangan, jembatan layang, atau pohon besar.
-
Setelah Guncangan Berhenti: Keluar dari bangunan dengan tertib menggunakan tangga darurat. Jangan menggunakan lift. Periksa kondisi sekitar dan jika berada di daerah pantai, waspada akan potensi gempa susulan.
Pentingnya Siap Siaga dan Structural Safety
Gempa dengan magnitudo menengah seperti ini adalah pengingat yang sempurna untuk melakukan pengecekan kesiapan. Beberapa hal yang dapat dilakukan:
-
Siapkan Tas Darurat (Emergency Kit): Berisi air mineral, makanan tahan lama, P3K, senter, baterai, uang tunai, dokumen penting dalam plastik kedap air, masker, dan peluit.
-
Lakukan Mitigasi di Rumah: Pastikan lemari, rak buku, atau water heater dipasang dengan kuat ke dinding (di-braket). Letakkan benda berat di bagian bawah lemari.
-
Kenali Jalur Evakuasi dan titik kumpul (assembly point) di lingkungan rumah dan tempat kerja Anda.
-
Yang terpenting, pastikan struktur bangunan tempat Anda tinggal dan bekerja telah memenuhi standar ketahanan gempa.
Gempa pagi ini adalah sebuah peringatan dari alam. Di atas tanah yang kita pijak, lempeng-lempeng bumi terus bergerak secara dinamis. Literasi kebencanaan yang baik dan kedisiplinan dalam menerapkan langkah-langkah mitigasi adalah satu-satunya cara untuk mengurangi risiko dan menyelamatkan nyawa ketika bencana yang tidak terduga itu datang.