
malangtoday.id – Warga Tanggamus, Lampung, sempat heboh ketika melihat awan lenticularis muncul di Gunung Tanggamus pada Rabu, 17 Desember 2025. Bentuk awan yang menyerupai piringan atau kipas itu menarik perhatian banyak orang. Warga merekam video dan membagikannya di media sosial. Fenomena ini membuat banyak orang penasaran dan ingin melihat langsung keindahan awan tersebut.
Banyak warga awalnya cemas fenomena ini menandakan cuaca buruk. Mereka berkumpul di lokasi strategis untuk mengamati awan sambil berdiskusi. Beberapa membandingkan dengan awan topi raksasa yang pernah muncul di daerah pegunungan sebelumnya. Namun, BMKG segera memberikan penjelasan agar masyarakat tidak panik.
BMKG Jelaskan Penyebab Awan Lenticularis
BMKG menyatakan bahwa awan lenticularis terbentuk karena udara lembab naik dan mendingin saat melewati pegunungan. Proses ini menciptakan bentuk awan seperti piringan atau kipas. Fenomena ini biasa terjadi di daerah pegunungan dan bukan pertanda bencana.
BMKG menambahkan, bentuk awan bisa berbeda-beda tergantung angin, suhu, kelembaban, dan topografi. Meskipun awan terlihat dramatis, fenomena ini tidak menyebabkan hujan deras atau badai. Keunikan awan lenticularis sering menarik perhatian pakar cuaca dan masyarakat karena tampilannya yang langka.
Imbauan BMKG untuk Masyarakat
BMKG meminta masyarakat tetap tenang. Fenomena ini aman dan tidak membahayakan aktivitas harian. BMKG menekankan pentingnya selalu memeriksa informasi cuaca terbaru, terutama jika berada di area tinggi atau pegunungan.
BMKG juga mengingatkan bahwa awan lenticularis bisa menandakan angin kencang di lapisan udara atas. Pihak penerbangan harus waspada terhadap turbulensi saat melintas di wilayah ini. Masyarakat cukup menikmati fenomena ini tanpa khawatir terjadi bencana.
Apa Itu Awan Lenticularis?
Awan lenticularis adalah awan unik yang terbentuk ketika udara lembab naik di pegunungan, mendingin, dan mengembun menjadi awan berbentuk piringan. Meski angin bertiup kencang, awan ini terlihat diam. Fenomena ini sering disebut indikator angin kuat di lapisan udara atas.
Secara umum, awan lenticularis tidak berdampak langsung terhadap cuaca di permukaan. Fenomena ini hanya menunjukkan kondisi atmosfer di ketinggian.
Fenomena Ini Bukan Baru di Tanggamus
Awan lenticularis sudah pernah muncul di Tanggamus sebelumnya. Yang membuat kejadian Desember 2025 ramai dibicarakan adalah video dan foto fenomena yang cepat viral di media sosial. Warga dan pengunjung gunung pun jadi tertarik menyaksikan langsung keindahan awan ini.
Fenomena ini menunjukkan keindahan alam Lampung sekaligus memberi pelajaran ilmiah bagi masyarakat.
Kesimpulan
Fenomena awan lenticularis di Tanggamus Lampung aman dan menarik untuk diamati. BMKG menjelaskan awan terbentuk karena udara lembab, angin kuat, dan kondisi atmosfer stabil di pegunungan. Masyarakat diminta tetap tenang, menikmati pemandangan, dan mengikuti informasi cuaca resmi.



