AFC Ucapkan Terima Kasih ke Patrick Kluivert, Malah Kena Rujak!
Pada Jumat, 24 Oktober 2025, akun media sosial resmi Federasi Sepakbola Asia (AFC) mengucapkan terima kasih kepada Patrick Kluivert atas kontribusinya bersama Timnas Indonesia. Ucapan ini justru memicu reaksi keras dari netizen Indonesia yang menilai performa Timnas selama kepelatihan Kluivert kurang memuaskan.
Perpisahan Kluivert dan Timnas Indonesia
PSSI mengumumkan perpisahan dengan Patrick Kluivert beserta tim kepelatihannya yang juga membawahi Timnas U-23 dan U-20 pada Kamis, 16 Oktober 2025. Kedua pihak menyepakati pemutusan kontrak melalui mekanisme mutual termination. Keputusan ini muncul setelah PSSI mengevaluasi dinamika internal dan arah strategis pengembangan tim nasional ke depan.
Kluivert menandatangani kontrak awal Januari 2025 dengan durasi dua tahun. Selama masa kepelatihannya, ia gagal membawa Timnas Indonesia lolos dari ronde keempat Piala Dunia 2026 Zona Asia. Timnas Indonesia kalah dari Arab Saudi 2-3 dan menelan kekalahan 0-1 melawan Irak, sehingga menempati posisi terbawah Grup B.
Reaksi Netizen Terhadap Ucapan AFC
Setelah AFC mem-posting perpisahan Kluivert di media sosial, banyak netizen Indonesia memberi komentar pedas. Mereka mempertanyakan alasan federasi Asia itu tetap mengapresiasi Kluivert, mengingat hasil buruk yang dicapai Timnas. Beberapa komentar menyindir hasil kekalahan tim dan keputusan PSSI. Netizen menilai ucapan terima kasih AFC terasa tidak tepat.
Komentar netizen yang paling menonjol termasuk, “Terima kasih buat apa? Bukannya malah gagal di ronde penting,” dan “Mau dihargai AFC, tapi kita kecewa sama hasilnya.” Reaksi keras ini menunjukkan betapa besar ekspektasi masyarakat terhadap prestasi Timnas Indonesia.
Sikap Kluivert Usai Kekalahan
Patrick Kluivert memilih langsung kembali ke Belanda setelah pertandingan terakhir melawan Irak. Ia tidak menemui tribun suporter atau menyampaikan kata permintaan maaf secara langsung. Beberapa pemain Timnas, seperti Haye dan Verdonk, menahan tangis saat mendatangi tribun suporter. Aksi Kluivert ini menimbulkan kritik publik karena dianggap kurang menghargai dukungan penggemar.
Selama kepelatihannya, Kluivert berusaha mengimplementasikan strategi modern untuk Timnas Indonesia, namun ia menghadapi berbagai tantangan. Kurangnya pengalaman tim dengan skema baru dan adaptasi pemain menjadi faktor utama kegagalan mencapai target lolos kualifikasi.
Penilaian Media dan Pengamat Sepak Bola
Beberapa media dan pengamat sepak bola menilai Kluivert memiliki visi yang baik untuk pengembangan Timnas Indonesia. Mereka menekankan bahwa hasil negatif bukan sepenuhnya kesalahan pelatih, melainkan kombinasi faktor internal, kesiapan pemain, dan kompetisi yang kuat di Asia. AFC sendiri menekankan bahwa mereka menghargai dedikasi Kluivert terhadap tim.
Media lokal mencatat bahwa meskipun hasil Timnas mengecewakan, Kluivert meninggalkan kontribusi dalam meningkatkan disiplin dan profesionalisme pemain. AFC menyoroti aspek positif ini ketika memberi ucapan terima kasih di media sosial.
Dampak Sosial dan Reaksi Publik
Ucapan AFC terhadap Kluivert memicu diskusi luas di media sosial Indonesia. Banyak fans sepak bola memanfaatkan platform untuk menyuarakan opini mereka tentang manajemen PSSI, kualitas pelatih, dan prestasi tim nasional. Diskusi ini memperlihatkan keterlibatan tinggi masyarakat dalam sepak bola nasional.
Beberapa fans juga menekankan perlunya PSSI melakukan evaluasi menyeluruh dalam memilih pelatih baru. Mereka berharap pelatih berikutnya mampu membawa perubahan positif dan hasil lebih baik di kualifikasi internasional.
Harapan untuk Timnas Indonesia
PSSI menghadapi tekanan untuk mencari pelatih baru yang mampu memenuhi ekspektasi tinggi publik. Fokus utama adalah meningkatkan performa Timnas Indonesia di kancah Asia dan mempersiapkan generasi muda untuk kompetisi mendatang.
Netizen berharap federasi mengutamakan kriteria profesionalisme, pengalaman, dan kemampuan membangun tim solid. Dengan strategi yang tepat, Timnas Indonesia berpotensi meraih hasil lebih baik pada kualifikasi Piala Dunia 2026 dan turnamen internasional lain.
Kesimpulan
Ucapan terima kasih AFC kepada Patrick Kluivert menimbulkan reaksi beragam. Federasi Asia menghargai kontribusi Kluivert, sedangkan publik Indonesia menunjukkan kekecewaan mereka. Ke depannya, PSSI perlu mengevaluasi langkah strategis demi meningkatkan prestasi Timnas Indonesia. Pemilihan pelatih baru akan menentukan arah sepak bola Indonesia dan bagaimana tim merespons kompetisi internasional.




